Konvoi Pasukan Rusia Mulai Dekati Ibu Kota Ukraina

Reporter

Tempo.co

Selasa, 1 Maret 2022 14:00 WIB

Di tengah militer Ukraina terus berusaha menahan serangan Rusia, para pejabat Barat mengkhawatirkan Presiden Putin dapat menggunakan senjata termobarik. Senjata termobarik atau yang dijuluki 'father of all bombs' jauh lebih mematikan daripada senjata konvensional. Foto : Youtube

TEMPO.CO, Jakarta -Sebuah konvoi besar kendaraan militer Rusia berkumpul di pinggiran ibu kota Ukraina, Kyiv, pada Selasa 1 Maret 2022.

Konvoi kendaraan militer Rusia itu panjangnya lebih dari 65 kilometer dan menutupi seluruh jalan dari dekat bandara Antonov di luar Kyiv ke Kota Prybirsk, kata perusahaan pencitraan satelit Amerika Serikat, Maxar.

"Beberapa kendaraan berjarak cukup jauh sementara di bagian lain peralatan dan unit militer melaju dua atau tiga kendaraan di jalan," kata Maxar.

Seperti dilansir France24, hal ini memicu kekhawatiran pasukan penyerang Rusia akan meluncurkan serangan untuk menguasai Kyiv dan kota-kota besar Ukraina lainnya.

Di Kyiv, banyak yang bersiap untuk serangan baru dengan barikade darurat memenuhi jalan-jalan."Kami akan menyambut mereka dengan bom molotov dan peluru di kepala," kata pegawai bank Viktor Rudnichenko. "Satu-satunya bunga yang mungkin mereka dapatkan dari kita adalah untuk kuburan mereka."

Advertising
Advertising

Gambar-gambar itu juga menunjukkan penempatan pasukan darat tambahan dan unit helikopter serang darat di Belarus selatan dekat perbatasan Ukraina.

“Tentara Rusia telah berkumpul kembali dan mengumpulkan pasukannya selama 24 jam terakhir "terutama untuk mengepung dan menguasai Kyiv dan kota-kota besar lainnya," tulis staf umum angkatan bersenjata Ukraina di Facebook.

Gambar satelit menunjukkan penumpukan panjang kendaraan lapis baja dan artileri mulai 29 kilometer utara kota, saat Moskow menentang tekanan global yang meningkat dan gelombang sanksi internasional yang telah menghancurkan ekonomi Rusia.

Pembicaraan gencatan senjata awal antara Moskow dan Kyiv pada Senin gagal mencapai terobosan, dimana Rusia menembaki daerah pemukiman di kota kedua Ukraina, Kharkiv, dan daerah lain di negara itu setelah negosiasi.

Wali Kota Kharkiv Igor Terekhov, memperingatkan bahwa kendaraan lapis baja dan tank Moskow ada di mana-mana di sekitar kota.Pasukan Rusia membunuh beberapa warga sipil termasuk anak-anak pada Senin malam, katanya.

Sementara Wali Kota Kherson, Igor Kolykhayev, juga menulis di Facebook bahwa tentara Rusia telah mendirikan pos pemeriksaan di semua pintu masuk kota. Namun ia mengatakan kota itu masih dikuasai Ukraina dan akan mampu melawan.

Ledakan juga dilaporkan terjadi di dalam dan sekitar Brovary, sebuah kota di pinggiran ibu kota.

Lebih dari 350 warga sipil, termasuk 14 anak-anak, tewas sejak invasi Kamis lalu, kata Ukraina, sementara lebih dari setengah juta orang telah meninggalkan negara itu.

Moskow mengklaim pada Senin bahwa mereka telah "mendapatkan superioritas udara atas seluruh wilayah Ukraina".

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pun menyerukan larangan global terhadap pesawat dan kapal Rusia memasuki bandara dan pelabuhan dunia dalam upaya untuk membendung serangan Moskow.

Baca juga: Sabuk Hitam Taekwondo Vladimir Putin Dicopot

SUMBER: FRANCE24

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

2 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

2 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

12 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

23 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

1 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

2 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

3 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

4 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

4 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya