Rusia Ambil Alih Chernobyl, Level Radiasi di Wilayah Ukraina itu Meningkat

Reporter

Tempo.co

Jumat, 25 Februari 2022 17:00 WIB

Tentara menaiki kendaraan pengangkut personel lapis baja selama latihan taktis di kota Pripyat dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl, Ukraina, 4 Februari 2022. REUTERS/Gleb Garanich

TEMPO.CO, Jakarta -Badan nuklir Ukraina mengatakan pada Jumat 25 Februari 2022 bahwa pihaknya merekam peningkatan tingkat radiasi dari lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl yang sudah tidak berfungsi.

Para ahli di badan tersebut tidak memberikan tingkat radiasi yang tepat, tetapi mengatakan perubahan itu disebabkan oleh pergerakan peralatan militer berat di daerah tersebut yang mengangkat debu radioaktif ke udara.

Pasukan Rusia mengambil alih pembangkit listrik itu setelah Moskow melancarkan serangan darat, laut dan udara dalam serangan terbesar di negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua. Beberapa tentara Rusia berkumpul di "zona eksklusi" Chernobyl sebelum menyeberang ke Ukraina Kamis pagi, kata sumber keamanan Rusia.

Rusia ingin mengendalikan reaktor nuklir Chernobyl untuk memberi sinyal kepada NATO agar tidak ikut campur secara militer, kata sumber yang sama.

Bencana Chernobyl di Ukraina Soviet saat itu mengirim awan bahan nuklir ke sebagian besar Eropa pada 1986 setelah uji keamanan yang gagal di reaktor keempat pembangkit atom.

Advertising
Advertising

Puluhan tahun kemudian, kawasan itu menjadi objek wisata. Sekitar seminggu sebelum invasi Rusia, zona Chernobyl ditutup untuk turis.

"Pembela kami memberikan hidup mereka sehingga tragedi 1986 tidak akan terulang," Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mentweet sesaat sebelum pembangkit listrik itu dikuasai Rusia."Ini adalah deklarasi perang melawan seluruh Eropa."

Setelah ledakan pada 1986, pembangkit tidak digunakan. Namun kenapa Rusia merebut wilayah yang masih dikelilingi oleh kiloan meter tanah mengandung radioaktif?

Jawabannya adalah geografi: Chernobyl terletak di rute terpendek dari Belarusia ke Kiev, ibu kota Ukraina, sehingga memudahkan pasukan Rusia menginvasi Ukraina.

Dalam merebut Chernobyl, analis militer Barat mengatakan Rusia hanya menggunakan rute invasi tercepat dari Belarus, sekutu Moskow dan tempat pasukan Rusia bersiap menuju ibu kota Ukraina.

Baca juga: Pasukan Rusia Ngotot Rebut Bekas Pembangkit Nuklir Chernobyl, Ini Sebabnya

SUMBER: REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

4 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

5 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya