TEMPO Interaktif , Gaza: Israel ternyata tidak hanya meninggalkan ribuan korban jiwa, dan reruntuhan kota Gaza atas penyerbuannya. Banyak ditemukan di berbagai tembok di Gaza, tulisan-tulisan rasis yang cenderung ingin membersihkan penduduk Gaza.

“Arabs need 2 die”, yang berarti perang terus dilanjutkan dan tidak ada perdamaian bisa terbaca jelas. Di tempat lain, tentara Israel membubuhkan tulisan dengan bahasa Inggris yang buruk “1 is down, 999,999 to go”.

Sementara tembok di Hebrew tertulis: “The Only Good Arab is a Dead Arab”. Di tempat lainnya, tulisan-tulisan serupa bahkan bernada lebih menyerang, yang sangat menyinggung kalau ditampilkan.

Corat-coret di tembok yag dilakukan tentara Israel ini sangat menyerang dan mengganggu. Menurut koordinasi kemanusiaan Persatuan Bangsa Bangsa banyak saksi mengatakan bahwa ada sekitar 30 orang Palestina ingin bunuh diri tepengaruh dengan provokasi dari tulisan-tulisan itu.

Selain itu, insiden di Zeitoun yang menimpa keluarga Samouni dalam penyelidikan serius. Salah satu saksi menyatakan bahwa ketika mereka berlindung dalam sebuah bangunan, tentara Israel datang kemudian menembak ayah dan anaknya yang berusia empat tahun, secara brutal. Ada sekitar 20 orang yang menjadi saksi mata pada kejadian itu.

Palang Merah Internasional mengatakan menunda akses untuk memasuki area insiden, meski telah ditemukan mayat anak dengan bapaknya itu, dua hari setelah pembunuhan.

Mayor Avital Leibovich, yang menjadi juru bicara militer Israel mengatakan insiden di Zeitoun dalam penyelidikan. “Ini tidak akan dilakukan oleh tentara yang terdidik dan dilatih. Ini melawan nilai-nilai moral kami,” tangkisnya.

SKYNEWS| NUR HARYANTO