Rakyat Ukraina Tak Percaya Rusia Benar-benar Melakukan Invasi, Kenapa?

Reporter

Tempo.co

Selasa, 22 Februari 2022 19:41 WIB

Warga berjalan menuju bus saat separatis yang didukung Rusia mengevakuasi penduduk setempat di kota Donetsk, Ukraina 18 Februari 2022. Separatis berencana untuk mengevakuasi sekitar 700.000 orang ke Rusia. REUTERS/Alexander Ermochenko

TEMPO.CO, Jakarta - Rakyat Ukraina rata-rata tak percaya bahwa Rusia benar-benar akan melakukan invasi seperti yang telah diperingatkan oleh Amerika Serikat. Sebelumnya Gedung Putih menyatakan khawatir bahwa invasi Rusia akan segera terjadi di Ukraina.

Menurut seorang warga Ukraina yang melarikan diri dari wilayah Donetsk, pernyataan Presiden Joe Biden itu dirancang untuk membantu Partai Demokrat memenangkan kursi Senat di musim gugur.

“Pada musim gugur, Biden akan terlihat seperti pahlawan super, seorang superman. Karena dia dipikir berjasa mencegah Perang Dunia III,” ujar perempuan bernama Oksana Afenkina, yang tinggal di ibukota Ukraina, Kyiv. Ia meninggalkan Donetsk pada 2020.

Afenkina adalah salah satu dari mayoritas orang Ukraina yang tidak percaya bahwa Rusia akan menyerang negara tetangganya itu. Ketika ketegangan meningkat dengan lebih dari 150.000 tentara Rusia di sepanjang perbatasan di Krimea, hanya satu dari lima orang Ukraina yang berpikir konflik skala penuh tidak dapat dihindari.

Hanya 20,4 persen orang Ukraina percaya bahwa invasi skala penuh akan segera terjadi, dan hanya 4,4 persen yang bersikeras bahwa itu pasti terjadi, menurut survei oleh Institut Gorshenin, sebuah lembaga survei independen, yang dilakukan antara 2 Februari dan 14. Sebanyak 62,5 persen yang mengejutkan berpikir bahwa invasi tidak akan terjadi dalam waktu terdekat.

Advertising
Advertising

Sebaliknya, beberapa orang Ukraina seperti Afenkina berpendapat bahwa negara bekas Soviet yang berpenduduk 44 juta jiwa itu hanyalah pion dalam permainan geopolitik di Amerika Serikat. Ukraina hanya menjadi alat untuk mengkonsolidasikan dukungan dan mendapatkan suara.

“(Politisi AS) bermain, mereka menggertak, karena pesan seperti itu menggerakkan pasar saham, membantu bisnis dan memecahkan masalah pribadi” ujar Afenkina, wanita berusia 35 tahun tersebut.

Ketidakpercayaan terhadap pecahnya perang antara Rusia dan Ukraina berjalan seiring dengan ketidakpercayaan di Barat, menurut seorang pengamat. "Ada sikap kritis terhadap prediksi dari Barat, yaitu alarm bahwa akan ada invasi, serta penilaian kekuatan (Ukraina) sendiri," kata Ihar Tyshkevich yang berbasis di Kyiv, seorang analis politik Belarusia di Institut Ukraina untuk Masa Depan, kepada Al Jazeera.

Ribuan orang Ukraina bertempur dalam perang terakhir dengan Rusia. Banyak yang sekarang menjadi cadangan aktif, siap untuk kembali ke garis depan. Mereka bersiap melawan Rusia – cara mereka melawan separatis yang didukung Moskow sejak 2014.

“Bagi Ukraina, ini adalah ancaman. Tapi bukan malapetaka,” kata Tyshkevich. “Putin, sekali lagi, mencapai efek sebaliknya pada publik Ukraina."

Pada Senin, 21 Februari 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina. Kedua wilayah di Ukraina timur yang dikuasai pemberontak pro-Rusia itu memproklamasikan diri menjadi Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk.

Tindakan Putin itu dipastikan akan meningkatkan ketegangan di Ukraina. Putin mengatakan kepada kementerian pertahanan Rusia untuk mengerahkan pasukan ke dua wilayah itu untuk "menjaga perdamaian" dalam sebuah dekrit yang dikeluarkan tak lama setelah mengumumkan pengakuan bagi separatis yang didukung Rusia di sana, yang menarik kecaman AS dan Eropa dan ancaman sanksi baru.

Baca: Rusia Akui Kemerdekaan Separatis Donbass, Krisis Ukraina Masuki Babak Baru

AL JAZEERA | REUTERS

Berita terkait

Dua Dokumen Laporan Latihan AU Israel Bocor, Pakar Israel Klaim Bukan Milik Mossad

28 menit lalu

Dua Dokumen Laporan Latihan AU Israel Bocor, Pakar Israel Klaim Bukan Milik Mossad

Dokumen tersebut berisikan laporan hasil latihan Angkatan Udara Israel pada 15 - 16 Oktober 2024 dan rencana menyerang Iran.

Baca Selengkapnya

Rusia: Jika Barat Bantu Ukraina, Mengapa Korea Utara Tak Boleh Bantu Kami?

11 jam lalu

Rusia: Jika Barat Bantu Ukraina, Mengapa Korea Utara Tak Boleh Bantu Kami?

AS dan sekutu Baratnya menuduh Korea Utara membantu Rusia dan ikut bertempur dalam perang melawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Janji Beri US$1 Juta untuk Petisi Pro-Trump, Elon Musk Diperintahkan Hadir ke Pengadilan

12 jam lalu

Janji Beri US$1 Juta untuk Petisi Pro-Trump, Elon Musk Diperintahkan Hadir ke Pengadilan

Elon Musk berjanji untuk memberikan US$1 juta setiap hari kepada seseorang yang menandatangani petisi kebebasan berbicara dan hak kepemilikan senjata

Baca Selengkapnya

Korea Utara Uji Coba ICBM Terkuat Sepanjang Masa, Bisa Capai Amerika Serikat

12 jam lalu

Korea Utara Uji Coba ICBM Terkuat Sepanjang Masa, Bisa Capai Amerika Serikat

Menhan Jepang, Jenderal Nakatani, mengatakan rudal ICBM itu terbang lebih tinggi dan lebih lama dibandingkan rudal lain yang pernah diuji Korea Utara

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Peluncuran ICBM Peringatan untuk Musuh Korea Utara!

13 jam lalu

Kim Jong Un: Peluncuran ICBM Peringatan untuk Musuh Korea Utara!

Kim Jong Un menegaskan peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) bertujuan menunjukkan "kemauan untuk melawan" dari Pyongyang terhadap para musuh

Baca Selengkapnya

TSMC Laporkan Penemuan Chipnya di Produk Huawei ke Pemerintah AS

21 jam lalu

TSMC Laporkan Penemuan Chipnya di Produk Huawei ke Pemerintah AS

TechInsights melakukan pembongkaran terhadap produk Huawei dan menemukan chip TSMC di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Israel Upayakan Pembebasan Beberapa Sandera dengan Imbalan Gencatan Senjata Gaza Sebulan

1 hari lalu

Israel Upayakan Pembebasan Beberapa Sandera dengan Imbalan Gencatan Senjata Gaza Sebulan

Israelberusaha mencapai kesepakatan di mana sejumlah kecil sandera Israel yang ditahan di Gaza akan dibebaskan dengan imbalan gencatan senjata

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Rusia Resmikan Monumen Tiga Tokoh Antariksa di UI

1 hari lalu

Kedutaan Besar Rusia Resmikan Monumen Tiga Tokoh Antariksa di UI

Kedutaan Besar Rusia di Jakarta meresmikan monumen tiga tokoh antariksa di Universitas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Genjot Persenjataan Nuklir Korea Utara, Berapa Hulu Ledak Nuklir yang Dimilikinya?

1 hari lalu

Kim Jong Un Genjot Persenjataan Nuklir Korea Utara, Berapa Hulu Ledak Nuklir yang Dimilikinya?

Kim Jong Un genjot kesiapan senjata nuklir Korea Utara setelah kirimkan pasukan untuk dukung Rusia lawan Ukraina. Ini hulu ledak yang dimilikinya.

Baca Selengkapnya

Dubes Rusia Kenang Pertemuan Soekarno dan Kosmonot Yuri Gagarin

1 hari lalu

Dubes Rusia Kenang Pertemuan Soekarno dan Kosmonot Yuri Gagarin

Dubes Rusia mengenang pertemuan Soekarno dan Yuri Gagarin.

Baca Selengkapnya