KBRI Pulangkan 2 Bocah yang Ibunya Dideportasi dari Malaysia

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 17 Februari 2022 07:30 WIB

KBRI Kuala Lumpur bekerja sama dengan KJRI Johor Bahru kembali memfasilitasi pemulangan WNI kelompok rentan yang terdiri dari empat anak-anak dan tiga wanita dewasa bersama melalui Pelabuhan Stulang Laut, Rabu (16/2/2022), dengan menggunakan kapal feri tujuan Batam. ANTARA Foto/Ho-KBRI/Agus

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur bekerja sama dengan KJRI Johor Bahru memfasilitasi pemulangan WNI kelompok rentan, terdiri atas empat anak-anak dan tiga wanita dewasa dari Malaysia melalui Pelabuhan Stulang Laut dengan menggunakan kapal feri tujuan Batam, Rabu, 16 Februari 2022.

Dari tujuh orang WNI, terdapat dua kakak beradik yaitu D, 7 tahun, dan J, 5 tahun, yang terpisah dari ibunya, SH, karena yelah dideportasi dari Malaysia.

Berdasarkan keputusan Mahkamah Kanak-Kanak Ampang, Selangor, kedua anak ini diserahkan kepada KBRI Kuala Lumpur setelah dititipkan di Rumah Perlindungan Kanak-Kanak Tengku Budriah, Cheras.

“Kami mau ketemu mami,” itulah kata-kata yang terlontar dari mulut kedua anak ini sejak pertama kali menginjakkan kaki di shelter KBRI Kuala Lumpur.

Sedangkan SH yang merupakan ibu kandung mereka, juga mengungkapkan keinginan yang sama untuk segera dipertemukan dengan kedua anak kandungnya setelah dideportasi pada 2020 lalu.

"Melalui video call, SH berpesan kepada kedua anaknya bahwa dirinyalah yang akan menjemput mereka di Batam," ujar Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar, di Kuala Lumpur.

"Upaya ini merupakan respons cepat KBRI Kuala Lumpur terhadap pengaduan dari WNI tersebut terkait kasus yang mereka alami sejak awal Januari 2022, antara lain permasalahan keluarga, anak telantar dan perawatan bagi penderita diabetes akut," katanya.

Sebelum pemulangan ini, KBRI Kuala Lumpur telah menampung para WNI tersebut di shelter sambil mengupayakan penyelesaian kasus mereka.

"KBRI juga telah memfasilitasi pembuatan dokumen kewarganegaraan berupa Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) dan Surat Bukti Pencatatan Kelahiran (SPBK) bagi anak-anak, fasilitasi tes PCR, serta pembiayaan kepulangan ke Indonesia," katanya.

Setelah tiba di Batam, KBRI Kuala Lumpur akan terus berkoordinasi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk memastikan proses pemulangan mereka ke kampung halaman masing-masing setelah menyelesaikan masa karantina.

Sebanyak empat orang WNI (seorang ibu dengan dua anak yang masih bayi dan balita serta satu WNI penderita diabetes) akan dipulangkan ke daerah asal di Medan dengan bantuan pihak BP2MI. Sedangkan tiga orang WNI lainnya (dua anak anak dan satu dewasa sebagai pendamping) langsung kembali kepada keluarga mereka di Batam.

Berita terkait

Pria Indonesia Ditangkap Bea Cukai AS Bawa Uang Palsu 28.500 Dolar

12 jam lalu

Pria Indonesia Ditangkap Bea Cukai AS Bawa Uang Palsu 28.500 Dolar

Seorang pria WNI ditangkap oleh Bea Cukai karena membawa uang palsu yang disebut uang hitam sebanyak 28.500 dolar.

Baca Selengkapnya

WNI Tewas di di Hong Kong, Diduga Korban Kejahatan

14 jam lalu

WNI Tewas di di Hong Kong, Diduga Korban Kejahatan

MN ditemukan meninggal dunia pada 28 Oktober 2024 di daerah Waterfall Bay, Pulau Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Cerita WNI yang Memilih Bertahan di Tengah Krisis Lebanon

1 hari lalu

Cerita WNI yang Memilih Bertahan di Tengah Krisis Lebanon

Tya Gustiasih, WNI yang tinggal di Lebanon sejak 2006, memilih bertahan bersama suami dan anak-anaknya

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Wisata untuk Merayakan Diwali di Malaysia

1 hari lalu

3 Destinasi Wisata untuk Merayakan Diwali di Malaysia

Diwali juga dirayakan di beberapa negata termasuk Malaysia

Baca Selengkapnya

Anggur Shine Muscat Dilarang di Thailand, Bagaimana dengan Malaysia?

2 hari lalu

Anggur Shine Muscat Dilarang di Thailand, Bagaimana dengan Malaysia?

Anggur Shine Muscat dilarang di Thailand karena mengandung pestisida berbahaya. Malaysia juga ikut menyelidiki anggur ini.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Keluar dari Rumah Sakit

2 hari lalu

Mahathir Mohamad Keluar dari Rumah Sakit

Mahathir Mohamad keluar dari rumah sakit setelah dirawat karena infeksi pernafasan bagian bawah. Dia juga diketahui punya riwayat sakit jantung

Baca Selengkapnya

RI Tertarik Gabung BRICS, Prabowo: Kita Mau Berada di Mana-mana

2 hari lalu

RI Tertarik Gabung BRICS, Prabowo: Kita Mau Berada di Mana-mana

Presiden Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia perlu hadir dalam keanggotaan BRICS. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

KBRI Budapest Luncurkan Buku Panduan untuk Cegah Pekerja Migran Indonesia di Hongaria dari Eksploitasi

3 hari lalu

KBRI Budapest Luncurkan Buku Panduan untuk Cegah Pekerja Migran Indonesia di Hongaria dari Eksploitasi

Buku panduan ini menyediakan sumber daya komprehensif bagi para pekerja migran Indonesia yang bekerja di Hongaria bagian dari perlindungan WNI.

Baca Selengkapnya

Indonesia Ingin Bergabung dengan BRICS, Dubes Tolchenov: Tak Ada Lobi Rusia

3 hari lalu

Indonesia Ingin Bergabung dengan BRICS, Dubes Tolchenov: Tak Ada Lobi Rusia

Dubes Rusia Sergey Tolchenov menyebut tak ada lobi Rusia atas keinginan Indonesia bergabung dengan BRICS.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Keselamatan WNI di Iran

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Keselamatan WNI di Iran

KBRI di Tehran telah menjalin komunikasi dengan WNI untuk memantau kondisi mereka. KBRI menyebut semua WNI di Iran selamat.

Baca Selengkapnya