Bendera Kuning Biru Berkibar di Seluruh Ukraina, 'Tidak Ada yang Kami Takuti'

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 17 Februari 2022 07:00 WIB

Warga membawa bendera nasional Ukraina di Stadion Olimpiade untuk memperingati Hari Persatuan, hari di mana badan intelijen Barat mengatakan mereka akan diserang oleh Rusia, di Kyiv, Ukraina, 16 Februari 2022. REUTERS/Umit Bektas

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Ukraina mengibarkan bendera nasional dan memainkan lagu kebangsaan pada Rabu, 16 Februari 2022, untuk menunjukkan persatuan menghadapi ancaman invasi Rusia yang menurut Barat akan segera terjadi.

Spanduk berwarna kuning dan biru berkibar di luar sekolah, rumah sakit, dan banyak toko untuk menandai "Hari Persatuan", hari libur yang dibuat Presiden Volodymyr Zelenskiy minggu ini setelah Rusia mengumpulkan pasukan di dekat perbatasan Ukraina.

Rusia membantah akan menyerang, tetapi memperingatkan akan mengambil tindakan "teknis militer" yang tidak ditentukan jika tuntutan keamanannya, termasuk larangan Ukraina bergabung dengan NATO, tidak dipenuhi.

Di jalan raya utama kota Kyiv, Khreshchatyk, di mana bendera menghiasi kantor-kantor pemerintah, kegiatan berlangsung seperti biasa.

"Hanya hari biasa, tapi bendera-bendera ini ada di sini untuk satu tujuan, untuk menunjukkan bahwa kami tidak takut pada siapa pun. Mereka tidak menakuti kami," kata Mykola, yang mengoperasikan kedai kopi kecil di ibu kota.

Advertising
Advertising

Sebuah pengeras suara di kantor pemerintah membunyikan lagu-lagu patriotik, sementara saluran televisi dan Youtube pemerintah menyiarkan pidato dan pengingat yang membangkitkan semangat kebangsaan Ukraina.

"Semua orang ingin menakut-nakuti kami dan kami di sini untuk tinggal," kata Ludmila, seorang pensiunan, yang mengenakan bendera Ukraina kecil di kerah mantelnya.

Di stadion Olimpiade Kyiv, lusinan orang membentangkan bendera Ukraina sepanjang 200 meter, mengibarkannya mengikuti irama musik patriotik.

Berikutnya: Rakyat Ukraina Ingin Hidup Damai

<!--more-->

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Presiden Zelenskiy mengatakan warga Ukraina bersatu dengan keinginan bersama "untuk hidup dalam damai, bahagia, dalam keluarga, anak-anak dengan orang tua."

"Tidak ada yang bisa mencintai rumah kita semampu kita. Dan hanya kita, bersama-sama, yang bisa melindungi rumah kita," katanya.

Zelenskiy dijadwalkan untuk memeriksa latihan militer di Rivne dan terbang ke wilayah Donbass timur untuk bertemu dengan pasukan yang bertugas.

Bendera nasional terbesar Ukraina di tiang bendera tertinggi negara itu dan monumen 'Tanah Air' raksasa terlihat di kompleks museum Perang Dunia II di Kyiv, Ukraina, 16 Desember 2021. Gambar diambil dengan drone. REUTERS/Valentyn Ogirenko

Zelenskiy, seorang pengguna media sosial yang aktif, meminta warga Ukraina untuk memposting gambar dan video bendera Ukraina dan menambahkan tagar #UnityDay.

"Hari ini kami telah membuktikan, bahwa kami orang Ukraina adalah bangsa yang bersatu, rakyat yang bersatu," kata Pavlo Horinov, pejabat Institut Kebijakan Keluarga dan Pemuda Negara.

Zelenskiy telah lama mengatakan bahwa, sementara dia yakin Rusia mengancam akan menyerang negaranya, kemungkinan invasi yang akan segera terjadi telah dibesar-besarkan oleh sekutu Barat, menanggapi upaya Moskow untuk mengintimidasi Ukraina dan menabur kepanikan.

Mykhailo Podolyak, penasihat kepala staf Zelenskiy, mengatakan minggu ini presiden telah memilih 16 Februari sebagai hari libur patriotik, sebagian ironisnya, sebagai tanggapan atas laporan media bahwa invasi dapat terjadi pada hari Rabu.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan akan mengembalikan beberapa pasukan ke pangkalan mereka setelah latihan. Namun Amerika Serikat, mengatakan ada tanda-tanda lebih banyak pasukan sedang dalam perjalanan.

Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Selasa bahwa lebih dari 150.000 tentara Rusia saat ini dikerahkan di dekat Ukraina.

Beberapa jam setelah pengumuman penarikan pasukan Moskow, Ukraina mengatakan jaringan online kementerian pertahanan dan dua bank kewalahan oleh serangan dunia maya. Peretas masih membombardir situs web kementerian pertahanan pada hari Rabu, kata kementerian itu.

Meskipun Kyiv tidak menyebutkan siapa yang berada di balik insiden itu, sebuah pernyataan menunjuk Rusia.

REUTERS

Berita terkait

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

1 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

2 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

3 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

4 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

4 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

4 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

4 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

5 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

5 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

5 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya