Demi Hentikan Unjuk Rasa Sopir Truk, Justin Trudeau Berlakukan UU Kedaruratan

Reporter

Daniel Ahmad

Selasa, 15 Februari 2022 12:15 WIB

Perdana Menteri Liberal Kanada Justin Trudeau berbicara pada konferensi pers setelah debat kedua dari tiga dua jam menjelang pemilihan 20 September, di Museum Sejarah Kanada di Gatineau, Quebec, Kanada, 8 September 2021. [REUTERS/Blair Gable/ Foto Berkas]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau memberlakukan undang-undang (UU) kedaruratan dalam upaya mengakhiri unjuk rasa yang dilakukan oleh para sopir truk anti-vaksin virus corona. Di bawah undang-undang tersebut, pemerintah diperbolehkan membekukan penyokong dana para demonstran.

"Blokade merugikan ekonomi kita dan membahayakan keselamatan publik. Kami tidak bisa dan tidak akan membiarkan kegiatan ilegal dan berbahaya berlanjut," kata Tredeau dalam jumpa pers Senin 14 Februari 2022, seperti dilansir dari Reuters.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menggelar konferensi pers penanggulangan virus corona (Covid-19) di Ottawa, Ontario, Kanada, 7 Desember 2020.[REUTERS/Blair Gable]
Pemerintah Kanada mengatakan sekitar setengah dari uang yang digunakan untuk unjuk rasa berasal dari pendukung anti-vaksin virus corona di Amerika Serikat. Pada Minggu lalu, Toronto-Dominion Bank (TD.TO) membekukan dua rekening bank pribadi, yang diduga menerima C$1,4 juta (Rp15,7 miliar) untuk protes tersebut.
Sebuah situs di Amerika Serikat, GiveSendGo, yakni website yang menjadi corong pendanaan para pengunjuk rasa setelah platform crowdfunding arus utama GoFundMe memblokir sumbangan ke grup tersebut. Pengadilan Ontario pada pekan lalu memerintahkan GiveSendGo untuk membekukan semua dana yang mendukung blokade, tetapi dikatakan GiveSendGo tidak bisa mematuhinya.
Menteri Keuangan Kanada Chrystia Freeland menyebut pemberlakuan Undang-Undang Kedaruratan ini akan membuat platform crowdfunding dalam pengawasan. Dia curiga jika platform (crowdfunding) ini digunakan untuk mendukung demonstrasi yang berpotensi merusak ekonomi Kanada.
"Kami membuat perubahan ini karena kami tahu bahwa platform (crowdfunding) ini digunakan untuk mendukung blokade ilegal dan aktivitas ilegal, yang merusak ekonomi Kanada," kata Freeland.
Di tengah pemberlakuan kebijakan ini, Asosiasi Kebebasan Sipil Kanada mengatakan pemerintah belum memenuhi standar untuk menerapkan Undang-Undang Darurat, yang dimaksud guna menangani ancaman terhadap kedaulatan, keamanan dan integritas teritorial.
Unjuk rasa para sopir truk ini dimulai sejak 28 Januari 2022 dan dampaknya telah menggerogoti perdagangan kedua negara senilai ratusan juta dolar setiap hari, mulai dari ternak hingga suku cadang mobil.
Kanada memang memberlakukan aturan yang mengharuskan para pengemudi truk suntik dua dosis vaksin virus corona. Sebab mereka melintasi perbatasan darat Kanada dengan Amerika Serikat.
Sebuah nota kesepahaman yang disusun oleh beberapa sopir truk yang berunjuk rasa, meminta Senat dan gubernur jenderal mengundurkan diri jika tidak setuju mencabut semua pembatasan Covid-19, termasuk wajib suntik vaksin virus corona, paspor vaksin, dan denda terkait virus corona.
Sumber: Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

9 jam lalu

500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

Demonstran menuntut penghapusan undang-undang baru yang menggambarkan transgender dan jenis LGBT lainnya masuk kategori sebuah penyakit mental

Baca Selengkapnya

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

2 hari lalu

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

Polisi kembali mengambil alih gedung kampus Universitas California Irvine dari para pengunjuk rasa pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

3 hari lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Profil Kota Edmonton Kanada Tempat Bermukim Cindy Fatikasari dan Tengku Firmansyah Sekarang

3 hari lalu

Profil Kota Edmonton Kanada Tempat Bermukim Cindy Fatikasari dan Tengku Firmansyah Sekarang

Pasangan Cindy Fatikasari dan Teuku Firmansyah mulai tinggal di Kota Edmonton di Kanada. Di sini tinggal pula YouTuber Nikmatul Rosidah.

Baca Selengkapnya

Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis, Berikut Proses Terciptanya

4 hari lalu

Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis, Berikut Proses Terciptanya

Aurora adalah tampilan cahaya alami yang berkilauan di langit. Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis.

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

8 hari lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

10 hari lalu

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

Cara menghadapi pungli di jalan bisa menghubungi call center 110 kepolisian.

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

11 hari lalu

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

14 hari lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

15 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya