Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 10 Februari 2022 09:00 WIB

Sketsa seniman pengadilan Prancis Elisabeth de Pourquery yang menunjukkan Salah Abdeslam, salah satu tersangka kelompok yang diduga melakukan serangan Paris November 2015, dipajang di atas meja selama wawancara dengan Reuters di rumahnya di dekat Paris, Prancis, 27 September. 2021. REUTERS/Gonzalo Fuentes

TEMPO.CO, Jakarta - Salah Abdeslam, yang mengaku sebagai pendukung ISIS, mengatakan kepada pengadilan bahwa ia tidak jadi meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris pada November 2015 yang menewaskan 130 orang.

Abdeslam, warga negara Prancis keturunan Maroko, mengatakan dia telah berjanji setia kepada ISIS 48 jam sebelum serangan Paris, yang paling mematikan di Prancis pascaperang, tetapi dia tidak melukai siapa pun.

"Saya mengalami situasi yang tidak dialami banyak orang, orang-orang yang mundur selangkah, yang berubah pikiran," kata Abdeslam, 32 tahun, dalam sidang pengadilan di Paris, Rabu, 9 Februari 2022.

"Anda berada di penjara, Anda berkata pada diri sendiri, 'Saya seharusnya memicu hal itu'. Itulah yang Anda pikirkan ketika Anda berada di sel isolasi."

Polisi yakin Abdeslam adalah satu-satunya anggota kelompok teror Paris yang masih hidup dalam rangkaian serangan di enam restoran dan bar, gedung konser Bataclan dan stadion sepak bola nasional.

Advertising
Advertising

Penyidik menduga bom rompi Abdeslam gagal meledak dan beberapa jam kemudian dia melarikan diri dari Paris. Dia ditangkap di Belgia pada 2016 dan ditahan sejak itu.

Mengenakan kemeja putih dan dengan dua polisi bersenjata berdiri di belakangnya, Abdeslam mengatakan kepada pengadilan bahwa dia tidak bertanggung jawab atas kematian apa pun.

"Saya ingin mengatakan hari ini bahwa saya tidak membunuh siapa pun dan saya tidak menyakiti siapa pun. Bahkan tidak ada goresan," kata Abdeslam dalam pernyataan singkat di pengadilan sebelum pemeriksaan dimulai.

"Penting bagi saya untuk mengatakan ini, karena sejak awal kasus ini, orang-orang tidak berhenti memfitnah saya."

Di antara 20 terdakwa, Abdeslam adalah satu-satunya yang secara langsung dituduh melakukan pembunuhan, percobaan pembunuhan, dan penyanderaan.

Abdeslam mengatakan kepada pengadilan bahwa dia tertarik pada ISIS karena kasihan kepada rakyat Suriah daripada pandangan agama apa pun, dan mengatakan Barat memberlakukan aturan dan nilai-nilainya pada orang lain.

"Bagi kami umat Islam, itu memalukan," katanya.

Abdeslam mengatakan dia tidak pernah bepergian ke Suriah. Namun, dia mengakui bahwa dia mengagumi kesediaan militan ISIS untuk mengorbankan diri mereka setiap hari.

Dia tidak berbahaya bagi masyarakat, katanya kepada pengadilan.

"Perjuangan ISIS itu sah. Saya ingin hidup di bawah hukum Syariah. Tapi mengapa itu membuat saya berbahaya?," katanya. "Jika saya dibebaskan, saya tidak akan menyakiti siapa pun. Saya buron selama empat bulan, saya tidak melakukan apa pun kepada siapa pun."

Pada 2018, pengadilan Belgia memvonis Abdeslam karena menembak petugas ketika mencoba menghindari penangkapan.

Berikutnya: Bukan Muslim Taat

<!--more-->

Mantan tunangan Abdeslam, dalam sebuah pernyataan tertulis yang diajukan ke pengadilan, menggambarkan dia seorang pria yang hanya menunjukkan sedikit tanda-tanda religius.

Ditanya oleh seorang pengacara, bagaimana dia berubah dari seorang Muslim yang hampir non-praktik menjadi pelaku serangan bersenjata, dia menjawab: "Saya takut pada Tuhan, saya takut neraka, saya takut akan hukuman Tuhan."

Abdeslam mengatakan kelompok militan telah melakukan serangan untuk memaksa Presiden Francois Hollande saat itu mengakhiri serangan militer Prancis di Irak dan Suriah.

Serangan-serangan itu melukai jiwa nasional Prancis dan membentuk debat nasional yang berlangsung lama tentang imigrasi, keseimbangan antara kebebasan sipil dan keamanan, dan tempat Islam di negara yang diidentifikasi sebagai sekuler.

Arthur Denouveaux, yang selamat dari pembantaian Bataclan, mengatakan dia ingin memahami bagaimana seseorang mencapai titik di mana dia siap untuk mengenakan rompi bunuh diri.

"Bagaimana Anda menjadi radikal begitu cepat sehingga lepas dari perhatian semua orang?" katanya.

REUTERS

Berita terkait

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

2 jam lalu

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

Sepuluh bandara tersebut berdasarkan 2024 Stressful Airport Index di Eropa

Baca Selengkapnya

Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

1 hari lalu

Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

Mona Lisa karya seni yang paling banyak dikunjungi di dunia, 10 juta orang datang ke Museum Louvre untuk melihat lukisan itu setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya

Mengintip Restoran Bintang Michelin Tempat Lisa Blackpink Kencan dengan Frederic Arnault

1 hari lalu

Mengintip Restoran Bintang Michelin Tempat Lisa Blackpink Kencan dengan Frederic Arnault

Bagi yang ingin mencoba pengalaman Lisa Blackpink, harga makanan di restoran ini mulai dari 190 euro atau Rp3,3 juta per hidangan.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

1 hari lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

4 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

9 hari lalu

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun, dan yang pertama menyala saat pembukaan pada 1889

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Bukan Paris Ini Kota Favorit di Eropa untuk Melamar Kekasih

28 hari lalu

Bukan Paris Ini Kota Favorit di Eropa untuk Melamar Kekasih

Menurut sebuah studi, kota ini menempati urutan teratas sebagai kota terpopuler untuk melamar kekasih

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

29 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Jauhi Paris yang Ramai, Ini Destinasi Wisata Tersembunyi di Seine-Saint-Denis

29 hari lalu

Jauhi Paris yang Ramai, Ini Destinasi Wisata Tersembunyi di Seine-Saint-Denis

Berikut ini beberapa destinasi hidden-gem yang dapat ditemukan di Seine-Saint-Denis, Paris

Baca Selengkapnya