Lagi, Dirjen WHO Bahas Asal Usul COVID-19 dengan PM Cina

Reporter

Tempo.co

Minggu, 6 Februari 2022 07:32 WIB

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menghadiri konferensi pers yang diselenggarakan oleh Asosiasi Koresponden Persatuan Bangsa-Bangsa Jenewa (ACANU) di tengah wabah Covid-19 di markas WHO di Jenewa Swiss 3 Juli, 2020. [Fabrice Coffrini / Pool melalui REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta -Upaya untuk mengungkap asal usul COVID-19 terus berlangsung. Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus telah berbicara dengan Perdana Menteri Cina Li Keqiang mengenai kerja sama untuk mengungkap asal usul COVID-19.

Seperti dilansir Reuters Sabtu 5 Februari 2022, kasus infeksi virus corona baru pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Cina, pada akhir 2019. Tedros sebelumnya juga mendesak Cina untuk lebih terbuka dalam data dan informasi terkait asal usul virus yang telah membunuh jutaan orang di dunia dalam 2 tahun terakhir tersebut.

"Senang bertemu dengan Perdana Menteri Li Keqiang. Kami membahas COVID-19 serta perlunya upaya agresif VaccinEquity tahun ini untuk memvaksin 70 persen dari semua populasi," katanya. “Kami juga membahas perlunya kerja sama yang lebih kuat mengenai asal-usul COVID-19, yang berakar pada sains dan bukti.”

WHO tahun lalu membentuk Kelompok Penasihat Ilmiah Asal Usul Patogen Novel (SAGO) serta mendesak Cina untuk menyediakan data mentah yang bisa membantu penyelidikan tahap lanjutan. Namun Cina menolak permintaan itu dengan alasan aturan soal privasi pasien.

Cina juga secara konsisten membantah tuduhan bahwa virus corona bocor dari laboratorium di Wuhan. Studi bersama oleh Cina dan WHO yang diterbitkan pada 2021 mengesampingkan teori bahwa COVID-19 berasal dari kebocoran laboratorium.

Advertising
Advertising

Hipotesis paling mungkin adalah virus menginfeksi manusia secara alami, mungkin melalui perdagangan satwa liar.

November lalu, Cina mengatakan laporan intelijen AS yang mengatakan bahwa pandemi COVID-19 berasal dari laboratorium merupakan hal yang tidak ilmiah dan tidak memiliki kredibilitas.

Baca juga: Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Ibu Negara Turki Positif COVID-19

SUMBER: REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

13 jam lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

17 jam lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

19 jam lalu

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

Heat wave atau gelombang panas dapat menyebabkan dampak negatif bagi tubuh dan kulit, seperti heat stroke dan kanker kulit. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

20 jam lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

1 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

1 hari lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

1 hari lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

1 hari lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

1 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya