Amerika Serikat Larang Warganya Bepergian ke Indonesia, Kenapa?

Reporter

Tempo.co

Jumat, 4 Februari 2022 16:46 WIB

Para turis asing sedang berselancar di Pantai Green Bowl, Ungasan, Kuta Selatan, Bali, Maret 2017. Tempo/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat memperingatkan warganya agar tidak bepergian ke Indonesia karena masuk travel advisory level 4. Ada tiga hal yang menjadi pertimbangan yaitu Covid-19 di Indonesia, terorisme dan bencana alam.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengeluarkan Level 1 Travel Health Notice Level untuk Indonesia karena COVID-19. Level 1 menunjukkan tingkat COVID-19 yang rendah di negara ini.

Meski masuk ke level 1, pelancong harus menjalani karantina dengan jangka waktu yang lama dan membayar semua biaya. "Anda juga berisiko tertular COVID-19, meski kemungkinan tak memiliki gejala parah karena sudah divaksin lengkap," demikian tulis Travel Advisory Amerika Serikat.

AS juga menuliskan bahwa ada pembatasan akibat Covid-19 yang mempengaruhi masuknya warga negara AS ke Indonesia. Selain itu turis AS juga diminta tak bepergian ke Sulawesi Tengah dan Papua akibat kerusuhan sipil.

"Teroris terus merencanakan kemungkinan serangan di Indonesia tanpa peringatan, menargetkan kantor polisi, tempat ibadah, hotel, bar, klub malam, pasar atau pusat perbelanjaan, dan restoran," tulis Travel Advisory AS.

Advertising
Advertising

Bencana alam seperti gempa bumi, tsunami atau letusan gunung berapi juga dapat mengakibatkan terganggunya transportasi, infrastruktur, sanitasi, dan ketersediaan layanan kesehatan.

"Pemerintah AS memiliki kemampuan terbatas untuk memberikan layanan darurat kepada warga AS di Sulawesi Tengah dan Papua. Sebabnya pegawai pemerintah AS harus mendapatkan izin khusus sebelum bepergian ke daerah tersebut," kata Travel Advisory AS.

Peringatan itu diterbitkan setelah terjadinya kerusuhan di diskotek Double O di Sorong, Papua. Sebanyak 18 orang tewas akibat diskotek yang dibakar massa itu.

Baca: AS Ancam Perusahaan Cina yang Bantu Rusia Atasi Sanksi

Berita terkait

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

3 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

5 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

6 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

7 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

7 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

8 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

8 jam lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

12 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya