Dalam proposal itu disebutkan, bahwa Mesir akan menutup semua jalur penyelundupan senjata dengan bantuan internasional serta akan mendisikusikan tentang pembukaan blokade perbatasan pada waktu berikutnya.
Pemungutan suara atas tawaran gencatan senjata di kabinet tersebut digelar setelah Jumat (16/1) kemarin, Israel dan Amerika Serikat meneken 'nota kesepahaman' di washington. Nota itu menyetujui perluasan kerjasama intelejen guna mencegah Hamas untuk menambah persenjataan mereka.
Menteri luar negeri Israel, Tzipi Livni yang meneken nota tersebut bersama Menteri Luar Negeri Amerika, Condoleezza Rice menyebut, nota kesepahaman itu adalah 'unsur terpenting guna mengakhiri permusuhan'.
Sementara itu, Mesir berperan penting dalam proses negosiasi untuk mengakhiri penyerbuan ke Gaza. “Saya minta hari ini, Israel secepatnya menghentikan operasi militer. Saya minta para pemimpin untuk segera menyetujui gencatan senjata tanpa syarat. Dan saya minta dari mereka untuk menarik seluruh pasukan Israel dari jalur (gaza),” tandas Presiden Mesir, Hosni Mubarak.
AP | ARIF ARIANTO