Rusia Turunkan 30.000 Serdadu ke Belarus, AS Kirim 3.000 Tentara ke Eropa Timur

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 3 Februari 2022 16:45 WIB

Sebuah kendaraan radar dari sistem rudal permukaan-ke-udara Rusia, S-400 Triumph melaju di sepanjang jalan menuju Belarus untuk bergabung dalam latihan militer, di wilayah Khabarovsk, Rusia, 21 Januari 2022. S-400 Triumph, merupakan sistem senjata anti-pesawat generasi baru yang dikembangkan oleh Russia's Almaz Central Design Bureau Rusia. Kementerian Pertahanan/Handout melalui REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia mengirimkan sekitar 30.000 tentara dan senjata modern ke Belarus selama beberapa hari terakhir. Ini merupakan pengerahan militer terbesar Moskow ke negara itu sejak berakhirnya Perang Dingin, kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Kamis, 3 Februari 2022.

Pengerahan itu termasuk pasukan operasi khusus Speznaz, jet tempur SU-35, rudal Iskander berkemampuan ganda dan sistem pertahanan udara S-400, katanya kepada wartawan di Brussels.

"Semua ini akan digabungkan dengan latihan kekuatan nuklir tahunan Rusia," katanya.

Istilah kemampuan ganda, yang digunakan Stoltenberg untuk rudal Iskander, digunakan untuk menggambarkan senjata yang dimaksudkan untuk perang konvensional dan nuklir.

Sejauh ini belum ada tanggapan Moskow atas pernyataan NATO ini.

Advertising
Advertising

Rusia juga mengerahkan 100 ribu tentaranta ke wilayah di dekat perbatasan dengan Ukraina. Penumpukan besar-besaran ini membuat Ukraina, NATO dan Amerika Serikat khawatir akan terjadi invasi.

Presiden AS, Joe Biden, menyetujui pengiriman 3 ribu tentara ke negara-negara sekutu di Eropa Timur sebagai bagian antisipasi terjadinya rembesan jika Rusia menyerang Ukraina.

REUTERS

Berita terkait

7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

1 jam lalu

7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

Dubes Israel untuk PBB Gilad Erdan mengeluarkan mesin penghancur kertas di podium Sidang Majelis Umum PBB pada Jumat, 10 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

20 jam lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

1 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

1 hari lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

1 hari lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

2 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

2 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

2 hari lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

2 hari lalu

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.

Baca Selengkapnya