Dalam foto yang dirilis oleh kantor berita resmi Suriah, SANA, menunjukkan pasukan Suriah berdiri di perbatasan Naseeb dengan Yordania, di provinsi selatan Daraa, Suriah, Sabtu, 7 Juli 2018. Pasukan Suriah menguasai perbatasan Naseeb sehari sebelum serangan selama dua minggu, dan setelah pemberontak mengumumkan mereka telah mencapai kesepakatan dengan mediator Rusia untuk mengakhiri pertempuran di provinsi selatan Daraa dan menyerahkan perbatasan. [SANA via AP]
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 27 pengedar narkoba tewas di tangan tentara Yordania saat mereka mencoba melintasi wilayah perbatasan Yordania dengan Suriah. Juru bicara Angkatan Darat Yordania mengatakan ke-27 pengedar narkoba itu tertangkap saat membawa dalam jumlah besar amphetamines di tengah badai salju.
Selain 27 orang tewas, ada juga sejumlah pengedar narkoba yang berhasil kabur sambil membawa narkoba ke arah Suriah.
Insiden penyelundupan narkoba seperti ini dalam setahun terakhir mengalami peningkatan sehingga membuat militer Yordania mengetatkan keamanan agar tidak kebobolan penyelundup.
Dalam penggerebekan, Angkatan Darat Yordania juga menemukan dalam jumlah besar narkoba atau amphetamine, yang umum disebut Caotagon. Narkoba itu disembunyikan dalam sejumlah truk yang melintasi perbatasan Yordania dengan kawasan teluk.
Otoritas Yordania mengatakan kelompok Hezbollah dan militan lainnya yang menguasai wilayah selatan Suriah adalah dalang dibalik naiknya gelombang penyelundupan narkoba. Kelompok Hezbollah menyangkal tuduhan ini.
Narkoba jenis Captagon memiliki pasar yang sedang berkembang di Teluk. Ahli narkoba dari PBB menyebut Suriah telah menjadi tempat produksi utama beberapa jenis narkoba yang akan dikirim ke Yordania, Irak dan Eropa.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.