Uang Sumbangan Amerika ke WHO Berkurang Sampai 25 Persen

Reporter

Tempo.co

Rabu, 26 Januari 2022 19:30 WIB

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terpampang di pintu masuk kantor pusatnya di Jenewa, 25 Januari 2015. [REUTERS / Pierre Albouy / File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Uang sumbangan Amerika Serikat untuk WHO turun 25 persen selama pandemi Covid-19. Dukungan Washington ke depannya untuk WHO pun akan ditinjau ulang.

Berkurangnya uang donasi dari Amerika Serikat hingga 25 persen tersebut, lebih besar dibanding dua tahun sebelumnya atau saat Amerika Serikat dipimpin oleh Presiden Donald Trump. Ketika itu, Trump untuk pertama kalinya mengumumkan Amerika Serikat mundur dari PBB
Seorang tenaga kesehatan menerima vaksinasi booster dengan menggunakan vaksin Covid-19 Moderna di RSCM, Jakarta, Jumat, 16 Juli 2021. Vaksin dari Amerika Serikat tersebut dinilai efektif untuk melawan virus Corona varian Delta yang tengah mewabah di Indonesia. Kemkes.go.id
Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebut pendanaan Amerika Serikat pada WHO direncanakan akan naik lagi pada anggaran dua tahun ke depan sesuai janji Biden pada Desember 2021 lalu yang akan mengucurkan dana USD 280 juta.

WHO menerima uang sumbangan dari Amerika Serikat pada 2020 dan 2021 kurang dari USD 200 juta. Kendati begitu, WHO berhasil mengumpulkan dana lebih banyak dari negara-negara pendonor lainnya, bahkan bisa menambah jumlah anggaran.

Washington memberikan uang donasi ke WHO sebesar USD 672 juta untuk anggaran dua tahun sekaligus (2020-2021). Jumlah itu lebih sedikit dibanding uang donasi yang digelontorkan untuk WHO periode 2018-2019, yakni sebesar USD 893 juta.

Berdasarkan data provisional WHO, lantaran adanya pengurangan jumlah uang yang disedekahkan ke WHO, maka Amerika Serikat tidak lagi menjadi negara pendonor terbesar di WHO. Posisinya digantikan oleh Jerman, yang dalam dua tahun terakhir mentransfer lebih dari USD 1 miliar ke WHO.

Advertising
Advertising

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak mau berkomentar perihal ini. Begitu pula juru bicara WHO belum bersedia memberikan keterangan.

Sumber : Reuters

Baca juga: Pemerintah Turki Buka Beasiswa S1-S3, Ini Cara Mendaftar dan Tahapannya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

10 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

12 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

22 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya