Kepala WHO Ingatkan Omicron Bukan Akhir Pandemi Covid

Reporter

Tempo.co

Selasa, 25 Januari 2022 11:15 WIB

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menghadiri konferensi pers yang diselenggarakan oleh Asosiasi Koresponden Persatuan Bangsa-Bangsa Jenewa (ACANU) di tengah wabah Covid-19 di markas WHO di Jenewa Swiss 3 Juli, 2020. [Fabrice Coffrini / Pool melalui REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan bahwa berbahaya mengasumsikan varian Omicron akan menandai akhir fase paling akut pandemi COVID-19. Ia mendesak negara-negara tetap berfokus mengalahkan pandemi.

"Berbahaya untuk berasumsi bahwa Omicron akan menjadi varian terakhir dan bahwa kita berada di akhir permainan," ujar Tedros pada pertemuan dewan eksekutif WHO, Senin, 24 Januari 2022.

Selama dua tahun pandemi Covid-19, hampir 6 juta orang telah tewas. "Sebaliknya secara global bisa lebih banyak varian yang muncul," katanya.

Varian Omicron membuat kasus Covid-19 melonjak drastis hampir 350 juta di seluruh dunia. Varian ini kurang mematikan dibandingkan sebelumnnya. Selain itu meningkatnya prevalensi vaksin telah menyebabkan optimisme di beberapa negara bahwa pandemi terburuk kemungkinan telah berlalu.

Tedros adalah Kepala WHO pertama yang berasal dari Afrika. Ia mencalonkan diri kembali untuk masa jabatan kedua. Ia mendesak negara-negara berdisiplin dan bersatu memerangi virus corona.

Advertising
Advertising

“Pandemi Covid-19 memasuki tahun ketiga dan kita berada di titik kritis,” kata Tedros dalam konferensi pers sebelumnya. "Kita harus bekerja sama untuk mengakhiri fase akut pandemi. Tidak bisa membiarkan pandemi terus berlarut-larut, bergerak di antara kepanikan dan kelalaian."

Menurut Tedros, negara-negara harus memaksimalkan strategi dan alat yang tersedia, seperti pengujian dan inokulasi, agar darurat kesehatan global berakhir tahun ini.

Pernyataan Tedros berbeda dengan Direktur WHO untuk Eropa, Hans Kluge. Ia mengatakan pandemi di Eropa segera berakhir dengan merebaknya varian Omicron.

Omicron dapat menginfeksi 60 persen orang Eropa pada Maret. Setelah gelombang Omicron di Eropa mereda, Kluge mengatakan dalam beberapa bulan ke depan akan terjadi kekebalan global. "Kekebalan baik berkat vaksin atau karena orang terinfeksi. Kami memperkirakan akan ada masa tenang sebelum Covid-19 kembali menjelang akhir tahun, meski belum tentu akan terjadi lagi pandemi," ujarnya.

Ilmuwan top AS Anthony Fauci menyatakan optimisme serupa pada hari Minggu. Dia mengatakan dalam acara bincang-bincang ABC News "This Week" bahwa dengan kasus Covid-19 turun tajam di beberapa bagian Amerika Serikat, keadaan mulai membaik.

Kantor regional WHO untuk Afrika juga mengatakan pekan lalu bahwa kasus Covid telah turun drastis. Kematian menurun untuk pertama kalinya sejak gelombang keempat virus yang didominasi Omicron mencapai puncak.

Baca: Gara-Gara Omicron, Korea Selatan Catat Rekor Kasus Harian COVID-19

REUTERS | FRANCE 24

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

9 menit lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

13 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

19 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

20 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya