Akun PM Morrison di WeChat Tak Bisa Diakses, Australia Tuduh Cina Lakukan Sensor

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 24 Januari 2022 15:08 WIB

Perdana Menteri Australia Scott Morrison merapikan masker saat konferensi pers dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di depan Istana Elysee di Paris, Prancis, 15 Juni 2021. [REUTERS/Pascal Rossignol]

TEMPO.CO, Jakarta - Politisi Australia menuding penguasa Cina menyensor konten di media sosial WeChat yang ditujukan pada komunitas Tionghoa di negeri Kanguru itu.

Tudingan itu karena Perdana Menteri Australia Scott Morrison kehilangan akses ke akun media sosial WeChat resminya beberapa bulan lalu.

Di tengah meningkatnya ketegangan diplomatik dengan Cina, dua partai politik utama Australia menggunakan platform media sosial, yang dimiliki oleh raksasa teknologi Cina Tencent Holdings untuk berkomunikasi dengan pemilih Australia dari etnis Cina dalam Pemilu sejak 2019.

Dengan pemilihan nasional yang dijadwalkan pada bulan Mei 2022, pemerintah menggunakan akun Morrison untuk mempromosikan kebijakannya selama perayaan Tahun Baru Imlek mulai 1 Februari.

Kantor perdana menteri telah membuat beberapa permintaan yang sia-sia ke WeChat untuk mendapatkan kembali akses ke akun tersebut pada 10 Januari, kata sumber yang mengetahui masalah tersebut namun menolak disebutkan namanya karena sensitivitas masalah, Senin, 24 Januari 2022.

Advertising
Advertising

Tencent tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Baik Partai Liberal dan oposisi utama Partai Buruh membuat akun WeChat resmi untuk para pemimpin mereka melalui perusahaan outsourcing.

Akun Scott Morrison didaftarkan pada 2019 menggunakan nama warga negara Tiongkok di Cina daratan sebagai operator akunnya, demikian catatan WeChat menunjukkan dan sumber pemerintah mengonfirmasi.

Akun dengan foto Morrison itu awalnya mempromosikan pengumuman besar tentang ekonomi atau pandemi Covid-19, misalnya, diterjemahkan ke dalam bahasa Cina.

Namun pada bulan Januari, akun tersebut berganti nama menjadi 'Australia China New Life', dan mengatakan akan memberikan informasi seperti tentang kehidupan di Australia.

Pendaftaran akun sekarang ditautkan ke perusahaan teknologi, Fuzhou 985, di provinsi Fujian, menurut temuan Reuters. Namun perusahaan tidak bisa dihubungi untuk meminta komentar.

Senator Liberal James Paterson, Ketua Komite Gabungan Parlemen untuk Intelijen dan Keamanan, mengatakan kepada media bahwa insiden itu adalah contoh "penyensoran" dan "campur tangan asing".

"Ada 1,2 juta warga Australia keturunan Cina yang menggunakan layanan ini secara berlebihan dan sekarang tidak dapat lagi mengakses berita dan informasi dari Perdana Menteri mereka," katanya di radio Australia, Senin.

"Namun mereka masih bisa mendapatkan akses kritik terhadap pemerintah, serangan terhadap pemerintah oleh Pemimpin Oposisi (Buruh)," katanya.

Fergus Ryan, analis senior di Institut Kebijakan Strategis Australia, mengatakan akun WeChat Perdana Menteri yang terdaftar atas nama warga negara Cina "selalu berisiko dan keliru", dan tampaknya merupakan pelanggaran aturan WeChat.

"Setiap akun yang dibuat dengan cara ini dapat ditutup pada saat itu juga," katanya.

Pada Desember 2020, akun WeChat Scott Morrison diblokir sementara di tengah perselisihan politik antara Canberra dan Beijing terkait gambar seorang tentara Australia di Afghanistan.

Dalam insiden tahun 2020, muncul catatan dari WeChat yang mengatakan konten tersebut melanggar ketentuan, termasuk mendistorsi peristiwa sejarah dan membingungkan publik.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

11 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

18 jam lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

21 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

1 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

1 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya