Pria di Amerika Serikat Ditemukan Tewas Bersama 124 Ular

Reporter

Tempo.co

Minggu, 23 Januari 2022 12:15 WIB

Ilustrasi ular kobra.techexplorist.com

TEMPO.CO, Jakarta -Seorang pria di Amerika Serikat ditemukan tewas di rumahnya dikelilingi oleh ratusan ular, banyak dari mereka berbisa.

Tetangga memberi tahu polisi setelah menemukan pria tersebut tergeletak di lantai, tampaknya tidak sadarkan diri di rumahnya di Charles County, negara bagian Maryland.

Ketika petugas tiba, mereka menemukan 124 ular berbisa dan tidak berbisa termasuk ular piton, kobra, dan ular derik. Yang terbesar adalah piton Burma sepanjang 4,2 meter. Saat ditemukan, ratusan ular tersebut berada di dalam kandang.

Memiliki ular berbisa merupakan hal ilegal di Maryland.

Korban yang merupakan pria berusia 49 tahun dan tidak diidentifikasi itu dinyatakan meninggal di tempat kejadian. Penyebab kematian belum ditentukan, tetapi polisi mengatakan tidak ada bukti pembunuhan.

Advertising
Advertising

Pusat Pengendalian Hewan Charles County sedang mengoordinasikan upaya penyelamatan untuk memindahkan ular-ular tersebut dengan bantuan dari para ahli dari North Carolina dan Virginia.

"Semua ular ditempatkan pada organisasi luar negara bagian dengan otoritas, izin atau lisensi yang tepat," kata seorang juru bicara pusat satwa Amerika Serikat. Dia menambahkan bahwa beberapa hewan mungkin akan diadopsi secara pribadi oleh penanganan yang disetujui.

Baca juga: Pasutri Amerika Terkejut Temukan 18 Ekor Ular di Bawah Tempat Tidur

SUMBER: THE INDEPENDENT

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

2 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

2 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

2 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

3 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

5 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

6 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya