Lonjakan Kasus COVID-19, Hong Kong Hentikan PTM

Reporter

Tempo.co

Kamis, 20 Januari 2022 14:30 WIB

Seorang guru memperkenalkan dirinya kepada siswa di ruang kelas di sekolah menengah, pada hari pertama semester baru, di Hong Kong, Cina 1 September 2021.[REUTERS/Tyrone Siu]

TEMPO.CO, Jakarta -Hong Kong akan menghentikan pembelajaran tatap muka di sekolah menengah mulai Senin pekan depan hingga 7 Februari setelah Tahun Baru Imlek. Hal ini diungkapkan otoritas Hong Kong pada Kamis 20 Januari 2022 karena meningkatnya jumlah COVID-19 di beberapa sekolah.

Pemerintah menghentikan kelas di sekolah dasar dan taman kanak-kanak awal bulan ini. Selain itu, otoritas juga memberlakukan pembatasan, seperti larangan makan di restoran setelah jam 6 sore serta penutupan tempat-tempat seperti gym, bioskop, dan salon kecantikan.

"Kasus COVID-19 menjadi lebih parah dalam beberapa hari terakhir," kata Biro Pendidikan Hong Kong dalam sebuah pernyataan. "Ada banyak kasus yang dikonfirmasi yang tidak diketahui asalnya."

Biro Pendidikan Hong Kong menambahkan, jika ada kasus-kasus COVID-19 di sekolah yang dikonfirmasi, atau infeksi yang dikonfirmasi sebelumnya, berarti guru dan siswa perlu tes dan dikarantina.

Sementara kelas enam yang mempersiapkan ujian mungkin memiliki beberapa kelas tatap muka, semua level lainnya harus membatalkan atau menunda ujian dan kegiatan.

Advertising
Advertising

Langkah-langkah ketat dilakukan untuk mengembalikan pusat keuangan Asia ke situasi sebelum pandemi pada 2020. Hong Kong telah mengikuti cara Cina daratan dengan tidak menoleransi kasus COVID-19 lokal.

Tahun ini terdapat puluhan kasus varian Omicron yang menyebar cepat di masyarakat Hong Kong setelah transmisi lokal pertama tercatat pada akhir Desember.

Otoritas kesehatan mengatakan ada juga transmisi varian Delta, yang tidak terlihat selama berbulan-bulan. Pejabat Hong Kong menyebut ada kluster yang tumbuh, termasuk satu dari toko hewan peliharaan, sebagai risiko tinggi.

Hingga akhir Desember, Hong Kong tidak memiliki transmisi lokal selama lebih dari tiga bulan.

Dalam upaya untuk meningkatkan tingkat vaksinasi kota sekitar 70 persen, pemerintah mengatakan anak-anak berusia lima hingga sebelas tahun bisa mendapatkan vaksin COVID-19 merk Sinovac mulai Jumat.

Baca juga: Gelombang Ketiga Covid-19, Hong Kong Tutup Sekolah Lagi

SUMBER: REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

15 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

2 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

2 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

2 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

2 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya