20 Tewas dalam Serangan Udara di Sanaa Yaman

Reporter

Tempo.co

Rabu, 19 Januari 2022 13:30 WIB

Bangunan bersejarah yang sebagian runtuh akibat hujan tanpa henti di Kota Tua Sanaa, Yaman, Ahad, 9 Agustus 2020. Pemerintah Yaman yang sudah terhuyung-huyung karena perang, kekurangan makanan, serta penyakit telah bekerja dengan UNESCO dan donatur lain untuk melestarikan sebagian. (Xinhua/Mohammed Mohammed)

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan udara yang dipimpin Arab Saudi untuk melawan militan Houthi di Ibu Kota Sanaa, Yaman, menewaskan setidaknya 20 orang. Diantara korban tewas itu adalah warga sipil dan menjadi serangan udara paling mematikan sejak 2019.

Negara tetangga Yaman dan sember di kesehatan Yaman menyebut sekitar 14 orang tewas ketika pesawat-pesawat koalisi menyerang rumah seorang pejabat tinggi kelompok Houthi. Diantara korban tewas itu adalah istri pejabat tersebut dan putranya.

Serangan udara mematikan itu diumumkan oleh Houthi lewat media milik mereka dan dibenarkan oleh warga sekitar. Serangan udara tersebut bisa dikatakan serangan balasan atas serangan drone dan rudal pada Senin, 17 Januari 2022, yang dilakukan militan Houthi. Serangan pada Senin kemarin tersebut, diklaim menewaskan tiga orang.

Advertising
Advertising

Koalisi militer pimpinan Arab Saudi mengatakan mereka telah mencegat delapan drone yang ditembakkan kelompok radikal Houthi pada Senin, 17 Januari 2022.

Sekjen PBB Antonio Guterres mengutarakan kekhawatiran dan menyayangkan serangan udara tersebut. juru biara Guterres, Stephane Dujarric, mengatakan Guterres mengutuk serangan drone dan rudal yang diarahkan ke Uni Emirat Arab oleh kelompok Houthi.

“Sekjen (Guterres) kembali menyerukan pada seluruh pihak agar sebisa mungkin menahan diri dan mencegah ketegangan lebih lanjut terjadi,” kata Dujarric, Selasa, 18 Januari 2022.

Uni Emirat Arab telah meminta Dewan Keamanan PBB agar membahas serangan rudal dan drone ke wilayah negara itu. Duta Besar Uni Emirat Arab untuk PBB Lana Nusseibeh berharap PBB mengeluarkan pernyataan yang mengutuk serangan ini.

Sumber: Reuters

Baca juga: PBB: Setidaknya 108 Warga Sipil Tewas dalam Serangan Udara Ethiopia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

7 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

12 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

16 hari lalu

5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Putuskan Tunda Serangan Darat ke Rafah

20 hari lalu

Netanyahu Putuskan Tunda Serangan Darat ke Rafah

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memutuskan menunda serangan darat ke Kota Rafah di selatan Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

KBRI Tehran Imbau WNI di Iran Waspada setelah Serangan Udara ke Israel

21 hari lalu

KBRI Tehran Imbau WNI di Iran Waspada setelah Serangan Udara ke Israel

Menyusul serangan udara Iran terhadap Israel, KBRI Tehran mengimbau WNI di Iran agar waspada.

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

24 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Satgas Operasi Damai Cartenz Ungkap2 Warga Sipil di Kabupaten Puncak Ditembak KKB

25 hari lalu

Satgas Operasi Damai Cartenz Ungkap2 Warga Sipil di Kabupaten Puncak Ditembak KKB

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno mengatakan KKB menembak 2 warga sipil di Kios Jembatan Yesey Mersey, Kampung Kago, Ilaga.

Baca Selengkapnya

Enam Bulan Genosida di Gaza, Israel Dilaporkan Gunakan AI untuk Bantai Warga Sipil

30 hari lalu

Enam Bulan Genosida di Gaza, Israel Dilaporkan Gunakan AI untuk Bantai Warga Sipil

Dua media Israel melaporkan bahwa militer Israel menggunakan database bertenaga AI untuk membantai warga sipil Palestina di Gaza demi memburu Hamas

Baca Selengkapnya