Tonga Mulai Evakuasi Warga di Daerah Terpencil

Reporter

Tempo.co

Rabu, 19 Januari 2022 09:00 WIB

Pulau Tongatapu. Tripadvisor.com

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Tonga mulai mengevakuasi warga yang terdampar di beberapa daerah terpencil. Kantor Perdana Menteri Tonga pada Selasa malam waktu setempat menyatakan pasokan air sangat terpengaruh oleh abu vulkanik dan menjadi perhatian utama.

Seperti dilansir Reuters pada Rabu 19 Januari 2022, kapal-kapal yang membawa perbekalan dan peralatan bantuan, termasuk air, telah berangkat dari pelabuhan di Australia dan Selandia Baru. Namun, mereka baru akan sampai di Tonga setidaknya lima hari lagi.

Salah satu prioritas pemerintah Tonga saat ini adalah membersihkan landasan pacu bandara dari abu gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai yang meletus pada Sabtu lalu. Bandara Internasional Fua'amotu utama di kepulauan itu tidak rusak, tetapi abunya harus dibuang secara manual.

"Kami mengira akan beroperasi kemarin, tetapi belum sepenuhnya dibersihkan karena lebih banyak abu yang jatuh," kata Koordinator PBB yang berbasis di Fiji, Jonathan Veitch.

Gelombang tsunami akibat erupasi mencapai ketinggian hingga 15 meter menghantam kelompok pulau Ha'apia, tempat Mangga berada, dan pantai barat pulau utama Tonga, Tongatapu, kata kantor perdana menteri. Penduduk dipindahkan ke pusat-pusat evakuasi karena 56 rumah hancur atau rusak parah di pantai itu.

Advertising
Advertising

Atata dan Mango berada antara sekitar 50 kilometer dan 70 kilometer dari gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai. Letusan ini juga mengirimkan gelombang tsunami melintasi Samudra Pasifik ketika meletus dengan ledakan yang terdengar sejauh 2.300 kilometer dari Selandia Baru.

Australia dan Selandia Baru telah menjanjikan bantuan keuangan segera ke Tonga.

Sementara Badan Pembangunan Internasional AS (US AID) menyetujui US$100 ribu dalam bentuk bantuan langsung untuk mendukung warga Tonga yang terkena dampak letusan gunung berapi dan gelombang tsunami.

Baca juga: Dampak Tsunami Tonga, Dua Perempuan Tewas Tenggelam di Peru

SUMBER: REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

1 hari lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

2 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

2 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

2 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

2 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

2 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

2 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

3 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya