Boris Johnson Tegaskan Tak Berbohong ke Parlemen

Reporter

Tempo.co

Selasa, 18 Januari 2022 21:05 WIB

PM Inggris Boris Johnson mengacungkan jempolnya di luar kediaman 10 Downing Street di London, Inggris, 26 Maret 2020. Johnson akan tetap memimpin rapat harian yang membahas Covid-19 lewat video conference. REUTERS/Hannah McKay

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Boris Johnson pada Selasa, 17 Januari 2022, menyangkal sebuah tuduhan dari mantan penasehat Perdana Menteri Inggris bahwa Johson sudah berbohong di hadapan anggota parlemen perihal pesta, yang diadakan di tengah lockdown.

Johnson mengatakan tidak ada yang mengingatkannya agar ‘bawa minuman keras sendiri-sendiri’ dalam acara kumpul-kumpul, yang bertolak belakang dengan aturan Covid-19.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara di House of Commons di London, Inggris 3 September 2019.[UK Parliament/Roger Harris/Handout via REUTERS]

Advertising
Advertising

Johnson saat ini menghadapi krisis terbesar dalam kepemimpinannya setelah terungkap kalau dia mendatangi acara kumpul-kumpul selama Inggris lockdown. Padahal, ketika itu ada warga Inggris yang bahkan tidak bisa mengucapkan kata perpisahan pada sanak-saudara mereka yang sekarat karena lockdown.

“Tidak, tidak ada yang mengatakan pada saya apa yang kami lakukan ketika itu. Seperti Anda (wartawan) katakan, melawan aturan. Pesta itu menjadi pertanyaan, apakah itu suatu acara yang kami akan rencanakan, yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan,” kata Johnson, menjawab pertanyaan wartawan apakah dia telah berbohong ke masyarakat dan parlemen.

Johnson duduk di kursi Perdana Menteri Inggris setelah giat menyerukan kampanye ‘get Brexit done’. Dia membawa partainya ke kursi mayoritas setelah lebih dari 30 tahun. Namun dia sekarang menghadapi seruan untuk mengundurkan diri dari kubu oposisi dan bahkan anggota parlemen dari partainya sendiri.

Johnson belum mau menjawab pertanyaan soal seruan agar dia mengundurkan diri jika terbukti dia telah memberi keterangan keliru ke parlemen Inggris.

Sumber: Reuters

Baca juga: Survei: Skandal Pesta saat Lockdwon Membuat PM Boris Johnson Terpuruk

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 jam lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

7 jam lalu

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah petuah kepada kadernya. Menekankan kadernya jangan bohong. Apa petuah lainnya?

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

2 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

3 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

7 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

8 hari lalu

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City

Baca Selengkapnya

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

9 hari lalu

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.

Baca Selengkapnya

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

13 hari lalu

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.

Baca Selengkapnya

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

13 hari lalu

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.

Baca Selengkapnya

2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

16 hari lalu

2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

Meski cuaca terasa dingin dengan kisaran 7C, WNI di Inggris dan Irlandia tetap antusias merayakan Idulfitri.

Baca Selengkapnya