Curigai Omicron Masuk Lewat Paket, Cina Minta Warga Waspada saat Terima Surat

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 18 Januari 2022 16:51 WIB

Para staf menyortir paket di sebuah pusat logistik di Yinchuan, Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia, Cina, 10 November 2021. Festival tahunan "Double Eleven", pertama kali dimulai oleh platform perdagangan elektronik (e-commerce) Alibaba pada 11 November 2009 dan dengan cepat berkembang menjadi sebuah festival belanja skala besar. Xinhua/Wang Peng

TEMPO.CO, Jakarta - Cina mendesak warganya memakai masker dan sarung tangan saat membuka surat, terutama dari luar negeri, setelah pihak berwenang menduga kasus pertama varian virus corona Omicron di Beijing tertular melalui paket dari Kanada.

Pihak berwenang berjanji meningkatkan desinfeksi surat dari luar negeri dan memastikan staf pos yang menanganinya telah divaksinasi penuh.

Tindakan pencegahan datang kurang dari tiga minggu sebelum Olimpiade Musim Dingin Beijing dibuka dan ketika beberapa kota bekerja keras membasmi wabah baru infeksi virus corona.

"Minimalkan pembelian barang luar negeri atau menerima surat dari luar negeri," kata penyiar televisi nasional CCTV dalam sebuah posting media sosial, Senin malam, 17 Januari 2022.

"Pastikan untuk melindungi diri Anda selama serah terima tatap muka dan memakai masker dan sarung tangan, cobalah untuk membuka paket di luar ruangan."

Advertising
Advertising

Pejabat kesehatan mengatakan orang yang ditemukan terinfeksi varian Omicron membuka paket dari Kanada melalui Amerika Serikat dan Hong Kong. Mereka mengatakan, penularan melalui paket "tidak dapat dikesampingkan".

Kasus ini menyoroti pentingnya "pertahanan pribadi", kata CCTV.

Saran serupa tentang cara menangani paket, tidak hanya dari luar negeri, dibuat oleh Komisi Kesehatan Nasional di akun WeChat resminya dan diunggah ulang oleh pihak berwenang di kota Shanghai dan Nanjing.

Cina sebelumnya menyatakan bahwa Covid-19 dapat ditularkan melalui impor daging dan ikan beku, meskipun Organisasi Kesehatan Dunia mengecilkan risiko itu.

Pemerintah Cina melalui media pemerintah menyatakan bahwa virus ada di luar negeri sebelum ditemukan pada akhir 2019 di pusat kota Wuhan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan tahun lalu bahwa risiko infeksi virus corona melalui kontak dengan permukaan atau benda yang terkontaminasi dianggap rendah.

Dalam beberapa pekan terakhir, Cina telah berjuang melawan kebangkitan kasus di beberapa kota, beberapa di antaranya adalah varian Omicron yang sangat menular. Pada hari Selasa, dilaporkan 127 kasus lokal baru dengan gejala.

Biro Pos Negara mengeluarkan pemberitahuan pada hari Senin bahwa surat internasional harus didesinfeksi setelah masuk Cina, dan staf yang memproses dan mengirimkan surat internasional harus telah menerima vaksinasi Covid-19 dan booster.

Baca juga: Kanada Bantah Tudingan Cina Soal Omicron di Paket Pos

REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

10 menit lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

2 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

13 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

18 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

18 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya