Serangan Udara Koalisi Saudi Targetkan Pemimpin Houthi, Belasan Orang Tewas

Reporter

Tempo.co

Selasa, 18 Januari 2022 14:15 WIB

Tentara pemerintah Yaman menembakkan meriam yang dipasang pada kendaraan saat bertempur di garis depan melawan Houthi di Marib, Yaman dalam foto tak bertanggal pada 14 Januari 2022. Pasukan Yaman yang didukung oleh Uni Emirat Arab bergabung dengan pasukan koalisi yang memerangi gerakan Houthi di sekitar pusat kota Marib. Yemeni Armed Forces/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Serangan udara menewaskan sekitar 14 orang di sebuah gedung di ibu kota Yaman, Sanaa, kata penduduk pada Selasa 18 Januari 2022. Korban jiwa berjatuhan selama serangan udara di seluruh kota yang diluncurkan oleh koalisi pasukan pimpinan Arab Saudi yang memerangi kelompok Houthi.

Serangan udara tersebut sebagai balasan Uni Emirat Arab—salah satu negara anggota koalisi Saudi--menyusul serangan mematikan terhadap ibu kota Abu Dhabi yang menewaskan tiga warga asing sehari sebelumnya.

Koalisi juga mengatakan telah mencegat delapan drone yang diluncurkan ke Arab Saudi pada Senin lalu.

Saudi Press Agency pada Selasa pagi mengatakan pasukan koalisi telah memulai serangan udara terhadap benteng dan kamp di Sanaa milik kelompok Houthi.

Serangan itu tampaknya menjadi yang paling mematikan sejak 2019 di Sanaa, Yaman. Serangan yang menewaskan sekitar 14 orang itu, menurut perkiraan awal, terjadi di rumah seorang mantan pejabat militer.

Advertising
Advertising

Serangan udara itu membunuh sang mantan pejabat, istrinya, putranya yang berusia 25 tahun, anggota keluarga lainnya dan beberapa orang tak dikenal, sumber medis dan penduduk mengatakan kepada Reuters.

Sementara serangan koalisi di sekitar kota telah menewaskan total sekitar 20 orang, kata wakil menteri luar negeri untuk pemerintahan Houthi, yang menguasai sebagian besar Yaman utara, melalui akun Twitter.

Televisi Al Masirah yang dikelola Houthi mengatakan serangan udara telah merusak rumah, menewaskan sedikitnya belasan orang dan melukai sekitar selusin warga lainnya.

UEA telah mempersenjatai dan melatih pasukan Yaman yang baru-baru ini bergabung dalam pertempuran melawan Houthi di daerah penghasil energi Yaman, Shabwa dan Marib.

Serangan yang diklaim Houthi pada Senin di dua lokasi di UEA memicu ledakan di truk bahan bakar, menewaskan dua warga India dan satu warga Pakistan serta memicu kebakaran di dekat bandara Abu Dhabi. Sebagai tanggapan, UEA mengatakan berhak untuk menanggapi "serangan teroris dan eskalasi kriminal".

Baca juga: Houthi Ledakkan Truk BBM di Uni Emirat Arab, Tiga WNA Tewas

SUMBER: REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

2 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

2 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

3 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

6 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya