Rohana Putri TKI yang Diasuh Ibu Angkat Cina, Akhirnya Dapat Kewarganegaraan

Reporter

Tempo.co

Senin, 17 Januari 2022 17:39 WIB

Rohana Abdullah (kiri) bersama ibu angkatnya, Chee Hoi Lan. (Harian Metro/Antara)

TEMPO.CO, Jakarta - Kisah Rohana, anak tenaga kerja Indonesia atau TKI yang ditinggalkan ibunya sejak bayi di Malaysia, berhasil menyedot perhatian Perdana Menteri Ismail Sabri Yakob. Ia mengatakan telah menghubungi Rohana Abdullah, 22 tahun, untuk diberi status kewarganegaraan dan kartu identitas diri.

"Viral di media mengenai Rohana Abdullah dan ibu angkatnya, Chee Hoi Lan, yang berbeda bangsa dan agama tetapi hidup bersama dengan penuh kasih sayang dan kecintaan," ujar Ismail Sabri Yakob melalui akun instagram di Kuala Lumpur, Senin, 17 Januari 2022.

Menurut Ismail, Rohana dibesarkan dengan baik oleh Chee. Ia mendapat pendidikan agama Islam meski berbeda keyakinan dengan sang ibu angkat.

"Rohana dibesarkan dengan baik dan mendapat didikan agama Islam walaupun berbeda agama dengan ibu angkatnya," kata Ismail.

Menurut Ismail. dia telah menghubungi Rohana untuk membantu mengatasi masalah dokumen identitas. "Insya Allah demi masa depan Rohana, saya akan bantu beliau mendapatkan identitas kewarganegaraan dan kartu pengenalan. Buat Chee Hoi Lan, terima kasih. Salam hormat juga dari saya karena menjaga Rohana, dengan penuh kasih sayang tanpa batas," katanya.

Advertising
Advertising

Ismail mengatakan kejadian tersebut merupakan potret keluarga Malaysia. Ayah Rohana yang berkewarganegaraan Malaysia belum diketahui keberadaannya hingga saat ini.

<!--more-->

Rohana Abdullah, 22 tahun, adalah putri seorang tenaga kerja asal Indonesia yang terpaksa ditinggalkan ibunya karena harus meninggalkan Malaysia. Ia kemudian diasuh oleh guru sebuah taman kanak-kanak di Malaysia hingga dewasa.

Cerita perjalanan hidup Rohana ini yang sempat viral, menarik perhatian Menteri Dalam Negeri Malaysia Hamzah Zainuddin. Ia mengaku tersentuh hatinya dengan kisah Rohana, seorang anak keturunan warga negara Indonesia yang ditinggalkan ibunya kemudian diasuh warga keturunan Tionghoa sejak usia dua bulan.

"Saya merasa tersentuh apabila diinformasikan terkait perkara ini pada Minggu lalu," kata Hamzah dalam unggahannya di Facebook, Minggu, 16 Januari 2022.

Politikus dari Partai Pribumi Malaysia Bersatu ini telah meminta pegawainya untuk menyelidiki kebenaran informasi itu sebelum membuat keputusan apapun terkait masa depan Rohana.

Menurut informasi, Rohana yang saat ini belum mempunyai kewarganegaraan telah memohon kewarganegaraan Malaysia pada 2016 namun belum diproses hingga kini.

Harian Metro sebelumnya melaporkan bahwa 22 tahun lalu, Rohana ditinggalkan oleh ibunya yang terpaksa pulang ke Indonesia di sebuah taman kanak-kanak tempatnya bekerja sebagai petugas kebersihan.

Seorang guru di sekolah itu, Chee Hoi Lan, sekarang 83 tahun, tergerak hatinya untuk merawat Rohana. Kendati bukan seorang Muslim, Chee menyekolahkan Rohana di Kelas Dasar Fardu Ain (Kafa) --sekolah dasar Islam di Malaysia-- dengan menggunakan uangnya sendiri agar dia mengenal Islam.

Dalam sebuah video yang diunggah di YouTube, Rohana nampak fasih berbahasa Mandarin dan Bahasa Melayu. "Saya sayangi dia seperti anak sendiri. Sejak kecil, saya pastikan dia makan makanan halal dan melakukan ibadat sebagai seorang Muslim hingga hari ini," kata Chee.

Chee mengaku dia berharap sebelum meninggal bisa melihat Rohana menikah, bekerja dan hidup bahagia. Dia juga telah mengurus kewarganegaraan Rohana ke Ketua Majelis Perwakilan Penduduk Zon Batu, Gulam Muszaffar Ghulam Mustakim.

Baca: Kisah Rohana, Ditinggalkan Ibunya di Malaysia saat Bayi dan Diasuh Guru Tionghoa

ANTARA

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

3 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

4 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

5 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

6 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

6 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

8 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya