Tingkat Kelahiran Cina Turun ke Rekor Terendah pada 2021

Reporter

Terjemahan

Senin, 17 Januari 2022 13:00 WIB

Orang-orang menjemput anak-anak dari sebuah sekolah di Beijing, Cina, 6 April 2021. [REUTERS/Thomas Peter]

TEMPO.CO, Jakarta -Laporan Biro Statistik Nasional Cina pada Senin 17 Januari 2022 menunjukkan tingkat kelahiran di Cina turun ke rekor terendah 7,52 per 1.000 orang pada 2021.

Rekor ini terjadi meski pemerintah Cina sejak tahun lalu mengizinkan pasangan untuk memiliki hingga tiga anak.

Tingkat kelahiran ini adalah yang terendah sejak 1949, ketika biro statistik mulai mengumpulkan data. Tingkat pertumbuhan alami populasi Cina, yang tidak termasuk migrasi, hanya 0,034 persen untuk tahun 2021, terendah sejak 1960, menurut data.

"Tantangan demografis sudah diketahui tetapi kecepatan penuaan populasi jelas lebih cepat dari yang diperkirakan," kata Zhiwei Zhang, kepala ekonom di Pinpoint Asset management.

Cina membatalkan kebijakan satu anak yang sudah berlangsung puluhan tahun pada 2016, menggantikannya dengan pembatasan dua anak untuk mencoba menghindari risiko ekonomi dari populasi yang menua dengan cepat.

Advertising
Advertising

Namun, biaya hidup yang tinggi di perkotaan telah menghalangi pasangan untuk memiliki lebih banyak anak.

"Ini menunjukkan total populasi Cina mungkin telah mencapai puncaknya pada 2021. Ini juga menunjukkan potensi pertumbuhan Cina kemungkinan akan melambat lebih cepat dari yang diharapkan," ujar Zhang.

Ada 10,62 juta kelahiran pada 2021, dibandingkan dengan 12 juta kelahiran pada 2020 di Cina. Adapun tingkat kelahiran pada 2020 adalah 8,52 kelahiran per 1.000 orang.

Baca juga: Cina Berencana Dorong Angka Kelahiran

SUMBER: REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

5 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

15 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

1 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya