M15 Ungkap Intelijen Cina Menyusup di Parlemen Inggris

Reporter

Terjemahan

Jumat, 14 Januari 2022 13:00 WIB

Matahari terbit di atas Gedung Parlemen di London, Inggris 9 Juni 2017. [REUTERS / Hannah McKay]

TEMPO.CO, Jakarta -Lembaga keamanan dalam negeri Inggris, M15, pada Kamis waktu setempat memperingatkan adanya intelijen Cina yang menyusup ke dalam parlemen Inggris.

Intelijen Cina yang dimaksud adalah Christine Ching Kui Lee, seorang perempuan yang diduga berhubungan dengan Departemen Front Persatuan Buruh (UFWD) Partai Komunis Cina.

M15 menilai Christine terlibat dalam kegiatan campur tangan politik di Inggris.

"Kami menilai UFWD tengah berusaha secara diam-diam ikut campur dalam politik Inggris melalui hubungan dengan anggota parlemen di seluruh spektrum politik," kata juru bicara M15, Lindsay Hoyle, yang mengedarkan peringatan kepada anggota parlemen Inggris.

Hoyle menambahkan bahwa MI5 telah menemukan Lee memfasilitasi sumbangan keuangan untuk melayani anggota dan calon anggota parlemen atas nama warga negara asing yang berbasis di Hong Kong dan Cina.

Advertising
Advertising

Menurut MI5, aktivitas Lee untuk merepresentasikan komunitas warga Cina Inggris dan meningkatkan keberagaman."(Kegiatan tersebut) dilakukan dalam koordinasi rahasia dengan UFWD, dengan dana yang disediakan warga negara asing yang berlokasi di Cina dan Hong Kong," kata mereka lagi.

Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah masih memantau kegiataan Lee meski belum bisa menuntutnya. Namun peringatan ini sengaja dikeluarkan kepada anggota parlemen tentang kerja intelijen Lee untuk mempengaruhi mereka secara tidak patut.

Patel mengatakan "sangat memprihatinkan" bahwa seorang individu yang bekerja atas nama Partai Komunis Cina telah menargetkan anggota parlemen.

Lee adalah pendiri firma hukum, yang memiliki kantor di London dan Birmingham, menurut seorang pejabat pemerintah. Seorang wanita yang menjawab telepon di kantor Birmingham mengatakan: "Kami tidak menerima panggilan sekarang". Permintaan komentar yang ditinggalkan di kantor London tidak dijawab.

Firma hukum itu mencantumkan di situs webnya salah satu perannya sebagai penasihat hukum untuk kedutaan besar Cina di Inggris.

Sementara itu, Kedutaan Besar Cina di London membantah tuduhan tersebut."Kami tidak perlu dan tidak pernah berusaha 'mendapat pengaruh' di parlemen asing mana pun," demikian pernyataan kedutaan.

Mereka lalu melanjutkan, "Kami dengan tegas menentang tipu muslihat dan intimidasi terhadap komunitas Tionghoa di Inggris."

Baca juga: Cina: Inggris Tak Akan Punya Masa Depan Jika Lawan Kami

SUMBER: REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

9 jam lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

13 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

1 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya