Pemerintah Australia Akan Putuskan Nasib Novak Djokovic Hari Ini

Reporter

Terjemahan

Kamis, 13 Januari 2022 09:45 WIB

Petenis Serbia Novak Djokovic, meninggalkan lapangan setelah didiskualifikasi setelah pukulannya mengenai seorang hakim garis saat melawan Pablo Carreno Busta dalam pertandingan AS Terbuka di USTA Billie Jean King National Tennis Center, 7 September 2020. Mandatory Credit: Danielle Parhizkaran-USA TODAY Sports

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Australia pada Kamis 13 Januari 2022 akan mengumumkan nasib juara bertahan Australia Terbuka Novak Djokovic.

Menteri Imigrasi Australia Alex Hawke diprediksi akan mengumumkan pada siang ini waktu setempat, apakah negara itu akan mendeportasi petenis berusia 34 tahun tersebut. Bila ini terjadi, Djokovic terancam dilarang mengunjungi Benua Kanguru selama tiga tahun berturut-turut.

Petenis asal Serbia itu terancam dideportasi dari Benua Kanguru pada hari ini dan gagal mengikuti turnamen Australia Open setelah muncul bukti ketidakkonsistenan antara pernyataannya dan posting media sosial.

Sejumlah bukti yang diterima para pejabat Australia menunjukkan bahwa Djokovic mengaku melanggar aturan isolasi Serbia setelah mengetahui dia dinyatakan positif COVID-19.

Peraih 20 gelar Grand Slam itu juga diduga berbohong setelah dalam lembar pernyataan informasi kedatangan, Djokovic menyatakan bahwa ia tak berpergian dalam 14 hari terakhir sebelum datang ke Australia.

Advertising
Advertising

Namun dikutip dari New York Post, sejumlah video dan foto menunjukkan bahwa ia sempat berada di Spanyol dan Serbia dalam kurun waktu dua pekan jelang datang ke Australia. Akibat masalah ini, Novak Djokovic yang selama ini tinggal di Monako bakal menghadapi masalah baru.

Djokovic kali ini bahkan akan menghadapi masalah lebih serius dibandingkan soal perizinan main di Australia Open. Jika terbukti bersalah atas pemalsuan informasi kedatangan, dia akan menghadapi ancaman penjara maksimal 12 bulan.

Djokovic pada Rabu lalu mengaku melakukan wawancara dan pemotretan dengan sebuah surat kabar Prancis saat terinfeksi Covid bulan lalu. Ia kemudian dan menyalahkan agennya atas kesalahan administrasi pada formulir entri perjalanannya.

Sebelumnya, Djokovic sempat mendapatkan pengecualian dari sisi medis terkait vaksinasi untuk masuk ke Australia. Namun saat tiba di bandara, Djokovic ditahan lantaran dianggap tidak mampu menunjukkan bukti dan memenuhi syarat yang diperlukan. Visa masuk Djokovic pun kemudian dicabut.

Petenis itu kemudian mengajukan banding dan berhasil memenangkan banding di pengadilan. Pencabutan visa masuk Djokovic dibatalkan sehingga ia bisa berlatih dan bersiap untuk tampil di Australia Open sampai akhirnya kasus ini mencuat.

Selepas Djokovic menang banding, pihak Pemerintah Australia sendiri menyatakan masih mempertimbangkan kehadiran Djokovic di Australia, dengan meningkatnya kemarahan publik atas keberadaan petenis yang menolak vaksinasi COVID-19 itu.

Kasus COVID-19 di Australia telah menembus satu juta kasus, meningkat dua kali lipat dalam sepekan terakhir akibat terjangan gelombang varian Omicron.

Baca juga: Novak Djokovic Bebas, tetapi Ancaman Deportasi Australia Tetap Ada

SUMBER: DAILY MAIL

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

9 jam lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

10 jam lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

17 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

1 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya