Amerika Serikat Catat Rekor Tertinggi Pasien Rawat Inap Akibat Serangan Omicron

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 11 Januari 2022 10:10 WIB

Warga menunggu di luar pusat komunitas ketika antrean panjang terus berlanjut untuk individu yang mencoba dites COVID-19 selama wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di San Diego, California, AS, 10 Januari 2022. REUTERS/Mike Blake

TEMPO.CO, Jakarta - Rawat inap pasien Covid-19 di Amerika Serikat mencapai rekor tertinggi pada Senin, 10 Januari 2022, ketika lonjakan infeksi yang disebabkan oleh varian Omicron mulai mengganggu sistem kesehatan di beberapa negara bagian.

Ada 132.646 orang dirawat di rumah sakit karena terpapar virus corona, melampaui rekor 132.051 yang terjadi Januari tahun lalu.

Rawat inap terus meningkat sejak akhir Desember, dua kali lipat dalam tiga minggu terakhir, ketika Omicron dengan cepat mengambil alih Delta sebagai versi virus yang dominan di Amerika Serikat.

Delaware, Illinois, Maine, Maryland, Missouri, Ohio, Pennsylvania, Puerto Rico, Kepulauan Virgin AS, Vermont, Virginia, Washington D.C., dan Wisconsin telah melaporkan tingkat rekor pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit baru-baru ini, menurut analisis Reuters.

Peningkatan jumlah pasien ini sejalan dengan makin tingginya kasus harian. Pemerintah Amerika Serikat melaporkan setidaknya 1,13 juta infeksi virus corona baru pada hari Senin. Jumlah kasus harian tertinggi di negara mana pun di dunia karena penyebaran varian Omicron yang sangat menular tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.

Advertising
Advertising

Rekor sebelumnya adalah 1,03 juta kasus pada 3 Januari. Sejumlah besar kasus dilaporkan setiap Senin karena banyak negara bagian tidak melaporkan selama akhir pekan. Rata-rata tujuh hari untuk kasus baru meningkat tiga kali lipat dalam dua minggu menjadi lebih dari 700.000 infeksi baru sehari.

Tidak semua negara bagian belum melaporkan pada hari Senin dan angka akhir kemungkinan akan lebih tinggi.

Meskipun berpotensi kurang parah, pejabat kesehatan telah memperingatkan bahwa banyaknya infeksi yang disebabkan oleh varian Omicron dapat membebani sistem rumah sakit, beberapa di antaranya telah menangguhkan prosedur elektif karena mereka berjuang untuk menangani lonjakan pasien di tengah kekurangan staf.

Rata-rata kasus baru meningkat dua kali lipat dalam 10 hari terakhir menjadi 704.000. Amerika Serikat memiliki rata-rata lebih dari setengah juta kasus selama enam hari terakhir berturut-turut, menurut penghitungan Reuters.

Hanya tujuh negara bagian yang belum mencatat rekor kasus Covid-19 pada 2022 - Arizona, Idaho, Maine, Montana, North Dakota, Ohio, dan Wyoming.

Washington D.C mencatat rekor tertinggi dalam seminggu terakhir berdasarkan populasi, diikuti oleh Rhode Island, New York, New Jersey, Massachusetts, dan Vermont. Kematian rata-rata 1.700 per hari, naik dari sekitar 1.400 dalam beberapa hari terakhir, meski ada kekhawatiran terus naik di musim dingin ini.

REUTERS

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

7 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

8 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

8 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

11 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

12 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

13 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

15 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

18 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

19 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

19 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya