Lebih dari 5.000 Orang Ditangkap Usai Kerusuhan di Kazakhstan
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Minggu, 9 Januari 2022 18:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Kazakhstan telah menangkap lebih dari 5.000 orang atas kerusuhan yang mengguncang negara terbesar di Asia Tengah itu pada pekan lalu. Menurut Kementerian Dalam Negeri, seluruhnya ada 5.135 orang ditahan untuk diinterogasi yang merupakan bagian dari 125 penyelidikan terpisah atas kerusuhan tersebut.
Kazakhstan, negara kaya minyak berpenduduk sekitar 19 juta orang itu telah diguncang kerusuhan selama sepekan terakhir. Puluhan orang tewas dalam unjuk rasa yang berlangsung rusuh itu.
Unjuk rasa dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar di wilayah provinsi barat. Namun pengunjuk rasa bergerak ke kota-kota besar, termasuk pusat ekonomi Almaty. Di Almaty, kerusuhan meletus dan polisi melepaskan tembakan menggunakan peluru tajam.
Kementerian Dalam Negeri, yang dikutip Minggu oleh media lokal, mengatakan kerusakan properti akibat kerusuhan diperkirakan mencapai 175 juta euro atau sekitar US$ 198 juta. Lebih dari 100 perusahaan dan bank diserang serta dijarah. Selain itu lebih dari 400 kendaraan dihancurkan.
"Hari ini situasinya stabil di semua wilayah negara itu," kata Menteri Dalam Negeri Erlan Turgumbayev. Ia menambahkan bahwa operasi kontra-teror terus berlanjut dalam upaya pemerintah menegakkan kembali ketertiban.
Suasana di Almaty sudah relatif tenang kembali. Polisi terkadang melepaskan tembakan ke udara untuk menghentikan orang-orang yang mendekati alun-alun pusat kota.
Baca: Penambangan Bitcoin Terganggu karena Protes Mematikan di Kazakhstan
TIMES OF INDIA