AS dan Jepang Curigai Cina, Beijing: Info Palsu Ini Menodai Kami

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 7 Januari 2022 18:30 WIB

Ekspresi Presiden Joe Biden saat mendengarkan Pemimpin Cina Xi Jinping berbicara saat pertemuan virtual di Gedung Putih, Washington, 16 November 2021. Pertemuan ini juga membahas menangani bidang-bidang yang menjadi perhatian Washington, termasuk hak asasi manusia dan isu-isu lain di kawasan Indo-Pasifik. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat dan Jepang mengeluarkan pernyataan bersama menyuarakan keprihatinan mendalam tentang tumbuhnya kekuatan Cina yang dinilai membahayakan kawasan dan berjanji untuk bekerja sama melawan upaya mengacaukannya.

Pernyataan itu dikeluarkan menyusul pertemuan virtual menteri luar negeri dan pertahanan kedua negara sekutu itu untuk membahas potensi ancaman dari Cina serta meningkatnya ketegangan atas Taiwan, Jumat, 7 Januari 2022.

Para menteri menyatakan keprihatinan bahwa upaya Cina "untuk merusak tatanan berbasis aturan" menghadirkan "tantangan politik, ekonomi, militer dan teknologi ke kawasan dan dunia".

"Jepang dan AS memutuskan untuk bekerja sama mencegah dan, jika perlu, menanggapi kegiatan yang tidak stabil di kawasan itu," pernyataan bersama itu.

Para menteri juga mengatakan mereka memiliki "keprihatinan serius dan berkelanjutan" tentang hak asasi manusia di wilayah Xinjiang dan Hong Kong, serta menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Advertising
Advertising

Dalam pertemuan puncak virtual terpisah pada hari Kamis, Jepang dan Australia menandatangani perjanjian kerja sama pertahanan.

"Ini jelas merupakan pesan gabungan yang mencerminkan keprihatinan bersama, bukan kasus memutarbalikkan AS untuk membuat Jepang menandatangani eufemisme yang tidak jelas," kata Daniel Russel, yang menjabat sebagai diplomat top AS untuk Asia di bawah presiden Barack Obama dan sekarang akfit di Institut Kebijakan Masyarakat Asia.

"Secara khusus, ekspresi tekad bersama untuk merespons jika perlu aktivitas destabilisasi tampil sebagai ekspresi kuat dari solidaritas dan tekad aliansi."

Sebelum pembicaraan, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Washington dan Tokyo merencanakan kesepakatan pertahanan baru untuk melawan ancaman yang muncul, termasuk hipersonik dan kemampuan berbasis ruang angkasa.

Berikutnya: Tanggapan keras Cina

<!--more-->

Cina menyesalkan munculnya kecurigaan yang kuat dari ketiga negara itu.

"Kami menyesalkan dan dengan tegas menentang campur tangan besar-besaran dalam urusan dalam negeri Cina oleh AS, Jepang, dan Australia serta pemalsuan informasi untuk menodai Cina dan merusak solidaritas dan rasa saling percaya negara-negara di kawasan itu," kata juru bicara Kemenlu Cina, Wang Wenbin, dalam konferensi pers di Beijing.

Jepang memiliki hubungan ekonomi yang dekat dengan Cina tetapi semakin khawatir dapat bergerak melawan Taiwan yang demokratis.

Menlu AS Antony Blinken mengatakan aliansi itu "tidak hanya harus memperkuat alat yang kami miliki, tetapi juga mengembangkan yang baru", mengutip penumpukan militer Rusia terhadap Ukraina, tindakan "provokatif" Beijing atas Taiwan dan peluncuran rudal terbaru Korea Utara.

Rusia, Cina, dan Amerika Serikat juga berlomba untuk membangun senjata hipersonik, yang kecepatan dan kemampuan manuver ekstremnya membuat mereka sulit dikenali dan diblokir dengan rudal pencegat.

Saat tetangganya menguji rudal hipersonik, Jepang telah mengerjakan teknologi "railgun" elektromagnetik untuk menargetkan mereka.

Perdana Menteri Fumio Kishida pada Oktober berjanji untuk merevisi strategi keamanan Jepang untuk mempertimbangkan "semua opsi termasuk kepemilikan apa yang disebut kemampuan serangan musuh".

REUTERS

Berita terkait

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

45 menit lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

1 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

4 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

10 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

11 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

12 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

13 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

14 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

16 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya