Paus Kritik Kaum Konservatif, Beragama Mengacu Diri Sendiri

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 7 Januari 2022 07:20 WIB

Paus Fransiskus merayakan Misa Pesta Epifani di Basilika Santo Petrus di Vatikan 6 Januari 2022. REUTERS/Yara Nardi

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus menyentil kelompok konservatif yang menolak perubahan di Gereja Katolik Roma dengan menyatakan mereka beragama dengan mengacu pada diri sendiri dan terbungkus dalam "setelan baju besi".

Pernyataan, yang disampaikan pada Pesta Epifani, tampaknya diarahkan khusus kepada mereka yang menolak keras keputusannya untuk membatasi Misa Latin tradisionalis, dengan mengatakan bahwa liturgi tidak boleh terjebak dalam "bahasa yang mati".

"Apakah kita sudah terlalu lama terjebak, terkurung dalam religiositas konvensional, eksternal dan formal yang tidak lagi menghangatkan hati kita dan mengubah hidup kita?," kata Paus Fransiskus, Kamis, 6 Januari 2022.

"Apakah kata-kata dan liturgi kita menyulut dalam hati keinginan untuk bergerak menuju Tuhan, atau apakah itu 'bahasa mati' yang hanya berbicara tentang dirinya sendiri?" katanya.

Misa Latin tidak lagi digunakan secara umum setelah Konsili Vatikan Kedua 1962-1965 dan digantikan dengan bahasa lokal.

Advertising
Advertising

Pada bulan Juli, setelah berargumen bahwa Misa Latin sedang dieksploitasi oleh anti-reformis untuk merusak persatuan Gereja, Paus Fransiskus memperketat peraturan tentang kapan itu bisa dirayakan, membatalkan keputusan oleh dua pendahulunya.

Sejak itu sejumlah kelompok konservatif, termasuk uskup, secara terbuka menentang Paus, menghasilkan apa yang oleh beberapa orang disebut sebagai "perang liturgi" Gereja.

Iman bukanlah "setelan baju zirah yang menyelimuti kita; sebaliknya, itu adalah perjalanan yang menarik, gerakan yang konstan dan gelisah, selalu mencari Tuhan," kata Paus Fransiskus.

Paus membuat komentarnya dalam homili pada Misa di Basilika Santo Petrus pada hari umat Kristen memperingati apa yang dikatakan Alkitab sebagai kedatangan tiga orang bijak, atau orang majus, di Betlehem setelah kelahiran Yesus.

Partisipasi dibatasi sekitar 1.500 orang karena pembatasan Covid-19.

REUTERS

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

3 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar tentang temuan kuburan massal di Gaza oleh badan layanan Palestina berisi 210 jasad.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

7 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

10 hari lalu

Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

Presiden Jokowi telah menyampaikan undangan kepada Paus Fransiskus untuk datang ke Indonesia sejak Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

11 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

11 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya