Tak Mau Kalah dari AS, Cina Tunjuk Utusan Khusus untuk Tanduk Afrika

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 6 Januari 2022 18:45 WIB

Menteri Luar Negeri China Wang Yi melambaikan tangan saat meninggalkan konferensi pers di Tokyo, Jepang, 24 November 2020. REUTERS/Issei Kato/Pool/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak mau kalah dari Amerika Serikat, Cina akan menunjuk utusan khusus untuk Tanduk Afrika guna mendukung upaya mengatasi tantangan keamanan, kata Menteri Luar Negeri Wang Yi.

Ia mengatakan, bahwa ia telah menyarankan negara-negara di kawasan Tanduk Afrika untuk mengadakan pembicaraan damai.

Wang berbicara selama kunjungan ke Kenya, yang aktif dalam upaya diplomatik untuk menghentikan perang di Ethiopia antara Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) dan tentara Perdana Menteri Abiy Ahmed, yang dimulai pada November 2020.

"Untuk membahas ... masalah ini, untuk berbagi konsensus politik dan untuk mengoordinasikan tindakan, Cina akan menunjuk utusan khusus kementerian luar negeri Cna untuk Tanduk Afrika," kata Wang, Kamis, 6 Januari 2022.

Cina semakin mengukuhkan kehadirannya di Tanduk Afrika termasuk melalui pangkalan angkatan lautnya yang besar di Djibouti, sebuah negara kecil yang menghadap ke rute pelayaran global utama, dan telah memberikan pinjaman besar kepada Ethiopia yang terkurung daratan, yang bergantung pada pelabuhan perdagangan Djibouti.

Advertising
Advertising

Wilayah ini juga terancam oleh ketidakstabilan di Sudan Selatan, di mana Cina memiliki investasi minyak, dan oleh militansi Islam di Somalia, yang sering meluas menjadi serangan mematikan terhadap warga sipil di negara tetangga Kenya, di mana Cina juga memiliki investasi besar.

Sebelum tiba di Kenya, Wang sempat singgah di Eritrea, yang berbatasan dengan wilayah Tigray di Ethiopia utara dan terlibat konflik di sana sebagai sekutu Abiy dan musuh TPLF.

Berbicara pada konferensi pers dengan Menlu Kenya di pelabuhan Mombasa, Wang mengatakan negara-negara Tanduk Afrika harus menentukan nasib kawasan di tangan mereka sendiri.

"Kami menyarankan negara-negara di kawasan ini untuk mengadakan konferensi tentang perdamaian di Tanduk Afrika," katanya.

Pengumuman Wang datang ketika Utusan Khusus AS untuk Tanduk Afrika Jeffrey Feltman, seorang diplomat veteran, bersiap untuk mundur bulan ini setelah lebih dari sembilan bulan bertugas, yang didominasi oleh krisis di Ethiopia dan kudeta di Sudan.

Feltman akan digantikan oleh David Satterfield, duta besar AS untuk Turki, tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters, Rabu.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

8 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

9 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

10 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

10 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

11 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

12 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

19 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

20 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

21 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya