Varian Omicron Terdeteksi di Bulgaria

Reporter

Tempo.co

Senin, 3 Januari 2022 14:30 WIB

Seorang pria menerima dosis vaksin penyakit virus corona (COVID-19) AstraZeneca yang diberikan oleh petugas medis dari unit mobil di desa Ognen, Bulgaria, 25 Februari 2021. [REUTERS/Stoyan Nenov/File Photo]

TEMPO.CO, Jakarta - Bulgaria mendeteksi kasus pertama Covid-19 varian omicron, yang dialami oleh 12 orang sekaligus. Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Pengawas Kesehatan Bulgaria Angel Kunchev pada Minggu, 2 Januari 2021.

“Kami mengkonfirmasi adanya varian baru pada sampel 12 orang. Mulai sekarang, kita bisa memperkirakan akan adanya penyebaran yang cukup cepat Covid-19. Omicron akan secara bertahap menjadi varian yang dominan seperti yang terjadi di banyak negara di Uni Eropa,” kata Kunchev.

Jarum suntik medis dan botol terlihat di depan teks Omicron (B.1.1.529): SARS-CoV-2 di latar belakang. (ANTARA/Pavlo Gonchar/SOPA Images via Reuters)

Advertising
Advertising

Menurut Kunchev, 12 orang di Bulgaria yang tertular omicron tersebut adalah 9 laki-laki dan 3 perempuan, yang semuanya berasal dari Ibu Kota Sofia. Mereka hanya mengalami gejala ringan Covid-19 dan tidak dirawat di rumah sakit.

Otoritas kesehatan Bulgaria rencananya akan melakukan rapat pada Selasa, 4 Desember 2022 untuk mendiskusikan apakah kebijakan tambahan dibutuhkan untuk menghentikan penyebaran varian baru Covid-19, omicron, yang telah membawa gelombang lonjakan Covid-19 di seluruh dunia.

Menurut Kunchev, Bulgaria sudah mengambil langkah-langkah penting, diantaranya menawarkan sebuah bonus uang tunai 75 levs (Rp 620 ribu) pada para pensiunan, yang mau suntik vaksin virus corona atau suntik dosis ketiga. Bulgaria telah menjadi negara di Uni Eropa yang paling rendah angka rata-rata imunisasi vaksin virus coronanya.

Bulgaria sebelumnya memutuskan memperpendek jeda waktu untuk suntik dosis ketiga atau vaksin penguat, menjadi tiga bulan.

“Ke-12 orang yang tertular omicron tersebut, belum ada yang mendapatkan suntik dosis ketiga vaksin virus corona. Kami terus memikirkan bahwa imunisasi 2 dosis vaksin virus corona ditambah sebuah vaksin penguat, bisa memberikan tingkat perlindungan yang lebih tinggi,” kata Kunchev.

Kasus baru Covid-19 di Bulgaria mulai mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Pada Minggu, 2 Januari 2022, Bulgaria mencatat ada sekitar 1.076 kasus baru Covid-19 sehingga total ada 748 ribu kasus virus corona di negara itu. Sedangkan kematian akibat Covid-19 di Bulgaria sebanyak 30.983 orang.

Sumber: Reuters

Baca juga: Pemerintah Pangkas Masa Karantina dari Luar Negeri Menjadi 7-10 Hari

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

12 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

15 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

9 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

9 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

13 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

15 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya