Inggris Belum Mau Terapkan Aturan Pencegahan Covid-19

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 1 Januari 2022 21:00 WIB

Pandangan sepi di sekitar patung Winston Churchill dan Big Ben di Westminster saat penyebaran penyakit virus Corona (COVID-19) berlanjut, di London, Inggris, 19 Maret 2020. [REUTERS / Hannah McKay]

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid menekanan aturan baru untuk memperlambat penyebaran Covid-19 hanya akan diberlakukan sebagai opsi terakhir. Menurutnya, kendati jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit mengalami kenaikan, namun jumlah pasien yang dirawat di ICU masih stabil.

“Pembatasan kebebasan kita harus menjadi pilihan terakhir. Kita harus memberikan diri kita peluang terbaik untuk hidup berdampingan dengan virus corona dan menghindari kebijakan pembatasan di kemudian hari,” kata Javid, yang dipublikasi surat kabar Daily Mail, Sabtu, 1 Januari 2022.

Warga bersama pemadam kebakaran bertepuk tangan untuk mendukung petugas medis di tengah wabah virus Corona, di Hertford, Inggris, 16 April 2020. Hingga Kamis (16/5), Inggris menjadi negara keenam dengan jumlah kasus virus Corona tertinggi di dunia. REUTERS/Andrew Couldridge

Advertising
Advertising

Varian baru Covid-19, omicron, menyebar dengan cepat di penjuru Inggris. Kondisi ini telah memicu naiknya jumlah infeksi virus corona, yang pada Jumat, 31 Desember 2021, jumlah kasus baru positif Covid-19 menyentuh angka 190 ribu kasus.

Inggris belum memberlakukan aturan baru untuk mengerem penyebaran wabah virus corona di wilayah England, di mana jumlah kasus Covid-19 di Inggris - sebanyak 80 persennya berasal dari sana.

Sedangkan wilayah Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara, akan memberlakukan pembatasan demi mengerem penyebaran wabah virus corona. Diantaranya, membatasi jumlah orang yang ingin kumpul-kumpul silaturahmi, menutup klub malam dan wajib social distancing di pub-pub.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kasus Covid-19 di India Naik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

7 jam lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Sebut MPR RI Tengah Siapkan Berbagai Legacy

9 jam lalu

Bamsoet Sebut MPR RI Tengah Siapkan Berbagai Legacy

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan, MPR RI periode 2019-2024 sedang mempersiapkan berbagai legacy atau peninggalan.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

18 jam lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

1 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

2 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya