Yuan Shikai Presiden Pertama Tiongkok ini Paksa Kaisar Terakhir Cina Lengser

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 1 Januari 2022 20:29 WIB

Yuan Shikai. Foto : Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Yuan Shikai memiliki peran penting dalam proses kemerdekaan Republik Tiongkok. Yuan Shikai dikenal sebagai presiden pertama Republik Tiongkok sejak 1911-1949. Selama masa kepemimpinannya, Yuan berhasil membangun sistem industri, peradilan, dan pendidikan modern serta menyatukan mata uang Republik Tiongkok.

Yuan Shikai adalah seorang politikus dan militeris penting dalam sejarah modern Republik Tiongkok. Ia terpilih menjadi presiden resmi Republik Tiongkok sejak 1911-1949. Pria kelahiran 16 September ini lahir di desa Yuanzhai, Provinsi Henan. Ketertarikan dengan dunia militer dan bela diri sudah tampak sejak usia muda. Kariernya dimulai menjadi seorang tentara, sekaligus menjadi pintu awal Yuan Shikai terjun ke dunia politik.

Yuan Shikai berperan penting saat era Joseon di Korea sedang berlangsung. Yuan terpilih menjadi orang kepercayaan Li Hongzang, seorang raja muda Zhili (sekarang Provinsi Hebei). Kepercayaan tersebut diperolehnya karena kinerjanya yang baik bagi Li Hongzang, mulai dari membantu dua pemberontakan di Korea, yaitu pemberontakan dengan Kaisar Gaozong dan Pemberontakan Dongxuedang.

Karirnya yang baik di bidang militer mengantarkannya ke dunia politik. Terbukti, pada usia 39 tahun, tepatnya tahun 1897, Yuan Shikai dipromosikan menjadi Presiden Dewan Industri. Dua tahun setelahnya, Yuan diangkat menjadi gubernur Provinsi Shandong. Di bawah kepemimpinannya, Provinsi Shandong tetap stabil meskipun saat itu delapan anggota Sekutu di bawah Boxer mengobrak-abrik Kota Beijing.

Ketika Pemberontakan Wuchang yang dilakukan oleh Loga Persatuan Sun Yat-sen, pecah pada 10 Oktober 1911, dipimpin oleh Li Yuanhong, baik panglima perang dari provinsi utara maupun Tentara Beiyang tidak memiliki pendirian yang jelas untuk mendukung atau menentang pemberontakan tersebut.

Advertising
Advertising

Pada 1 November 1911, Kaisar Guangxu mengangkat Yuan Shikai sebagai Kanselir (Perdana Menteri), karena Yuan telah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Yuan tiba di Beijing pada 13 November dan membentuk kabinet barunya tiga hari kemudian.

Karena posisi militer mereka yang lemah, Liga Persatuan yang dipimpin oleh Sun Yat-sen harus bernegosiasi dengan Yuan Shikai, dan Sun berjanji kepada Yuan bahwa ia akan menyerahkan posisi Presiden Republik Tiongkok kepada Yuan jika Kaisar Pu Yi turun takhta.

Yuan memaksa Pu Yi atau dikenal sebagai the last emperor untuk turun takhta pada 12 Februari 1912, meskipun Permaisuri Yulong enggan menerimanya. Pada akhirnya, dia memerintahkan Yuan untuk membentuk kabinet untuk Republik Tiongkok dan ini mewakili kejatuhan resmi Dinasti Qing (1644-1912).

Pada 15 Februari 1912, dewan dewan di Nanjing secara resmi memilih Yuan Shikai sebagai Presiden sementara Republik Tiongkok. Di bawah konstitusi sementara Republik Cina, bagaimanapun, kekuatan Yuan sangat dilemahkan sistem pemerintahan parlementer. Pada Mei 1914, Yuan memodifikasi konstitusi sementara, dan dia mengubah sistem pemerintahan dari parlementer menjadi presidensial.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Ip Man Mempertahankan Seni Bela Diri Wing Chun di Tengah Revolusi Cina

Berita terkait

Partai Komunis Vietnam Tunjuk Kepala Kepolisian sebagai Presiden yang Baru

2 jam lalu

Partai Komunis Vietnam Tunjuk Kepala Kepolisian sebagai Presiden yang Baru

Partai Komunis Vietnam menunjuk Kepala kepolisian To Lam sebagai presiden Vietnam yang baru lewat sebuah perombakan kepemimpinan secara besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

3 jam lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Mama Lauren Meninggal 14 Tahun Lalu, Ini Akhir Kisah Perjalanannya dan Ramalan Kiamat Kecil

1 hari lalu

Mama Lauren Meninggal 14 Tahun Lalu, Ini Akhir Kisah Perjalanannya dan Ramalan Kiamat Kecil

Sebelum meninggal 14 tahun lalu, pada 17 Mei 2010, Mama Lauren sempat memberikan ramalan terakhirnya. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

14 Tahun Mama Lauren Berpulang, Berikut Ramalan dan Pesan Terakhirnya: Politikus Jangan Serakah

1 hari lalu

14 Tahun Mama Lauren Berpulang, Berikut Ramalan dan Pesan Terakhirnya: Politikus Jangan Serakah

Mama Lauren kondang sebagai peramal, ia meninggal 14 tahun lalu. Apa ramalan terakhirnya?

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

1 hari lalu

Pemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan 16 sapi kurban bantuan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

3 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

3 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya