Taiwan Klaim 940 Jet Tempur Cina Masuk Negaranya di 2021, Beijing: Kurang Banyak

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 31 Desember 2021 17:00 WIB

Jet Tempur J-20 Cina (IT/ChinaDaily)

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat tempur yang dikerahkan Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA) ke Selat Taiwan sepanjang 2021 lebih banyak daripada rekaman Taipei.

"Jumlah aktual pesawat yang dikerahkan itu lebih banyak daripada angka yang diklaim oleh otoritas Partai Progresif Demokratik (DPP, partai berkuasa di Taiwan)," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional Cina (MND), Kolonel Senior Tan Kefei, di laman resmi MND, seperti dikutip Antara, Jumat, 31 Desember 2021.

DPP belum lama ini menyatakan Taiwan banyak mendapatkan ancaman dari daratan Cina dengan adanya 940 pesawat tempur yang diidentifikasi milik PLA terbang di atas wilayah Taiwan sepanjang 2021.

Jumlah tersebut menurut DPP dua kali lipat dari kekuatan yang dikerahkan Cina selama dua tahun 2019 dan 2020.

Namun Tan tidak menyebutkan angka pasti kekuatan militer udaranya ke Selat Taiwan itu.

Ia hanya menyatakan bahwa pengerahan kekuatan militer tersebut sebagai bagian dari tugas menjaga kedaulatan negaranya.

Tujuan PLA hanya menggagalkan rencana pihak-pihak yang menentang prinsip Satu Cina oleh kelompok separatis di Taiwan dan kekuatan asing, kata Tan.

"PLA akan tetap teguh menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial," ujarnya.

Pihaknya juga akan mengambil tindakan konkret demi melindungi kesejahteraan masyarakat di kedua belah pihak.

Sepanjang 2021, militer China telah beberapa kali melakukan patroli di sekitar Taiwan dengan mengerahkan pesawat pengebom, pesawat mata-mata, dan jet tempur.

PLA juga beberapa kali mengerahkan pasukan untuk bersama-sama mendukung patroli tersebut.

Beijing mengklaim Taiwan bagian tak terpisahkan dari negaranya sebagaimana prinsip Satu Cina. Namun Taiwan mengklaim sebagai negara merdeka dan berdaulat penuh.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

11 menit lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

5 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

6 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

10 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

13 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

21 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

1 hari lalu

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya