Uskup Cina Jelaskan Visi Agama Presiden Xi pada Uskup Hong Kong

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 31 Desember 2021 07:00 WIB

Para imam Katolik meninggalkan gereja setelah pentahbisan uskup Stephen Chow di Hong Kong, Cina, 4 Desember 2021. REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, Jakarta - Uskup dan pemimpin agama Cina memberi penjelasan kepada imam senior Katolik Hong Kong tentang visi agama Presiden Xi Jinping dengan "karakteristik China". Pertemuan yang belum pernah terjadi sebelumnya itu, diselenggarakan oleh kantor perwakilan Cina daratan di kota itu.

Para ulama yang menghadiri atau mengetahui pertemuan 31 Oktober 2021 itu, menggambarkannya sebagai langkah paling tegas Beijing dalam upaya mempengaruhi keuskupan Hong Kong, yang bertanggung jawab kepada Vatikan dan termasuk pembela gerakan demokrasi dan hak asasi manusia di wilayah semi-otonom.

Para pemimpin Katolik Hong Kong telah bertemu rekan-rekan mereka dari daratan secara individu di masa lalu, namun baru pertama kali kedua belah pihak bertemu secara resmi, demikian dilaporkan Reuters, Kamis, 30 Desember 2021.

Terlepas dari simbolisme pertemuan itu, para pejabat daratan dan pemimpin agama umumnya menghindari pesan politik yang terang-terangan, kata sumber yang mengetahui pertemuan itu.

Pertemuan yang tidak diungkapkan secara publik, juga menyoroti apa yang digambarkan oleh beberapa tokoh agama, politisi dan diplomat sebagai perluasan peran Kantor Penghubung Pemerintah Pusat Beijing di Hong Kong.

Advertising
Advertising

Kantor Penghubung dan pejabat dari Administrasi Negara Urusan Agama memantau sesi Zoom ketika tiga uskup terkemuka dan sekitar 15 tokoh agama dari gereja Katolik resmi yang didukung negara Tiongkok dan sekitar 15 pendeta senior di Hong Kong berpartisipasi dalam pertemuan sepanjang hari itu.

Vatikan menganggap Hong Kong sebagai keuskupan tunggal sehingga hanya memiliki satu uskup.

Kantor Penghubung dan Administrasi Negara Urusan Agama tidak menanggapi permintaan komentar.

Susanne Ho, juru bicara Keuskupan Katolik Hong Kong, mengatakan kepada Reuters bahwa keuskupan "tidak mengungkapkan rincian pertemuan pribadi".

Juru bicara Vatikan Matteo Bruni tidak berkomentar.

Berikutnya: Sinicization dan agama memeluk partai

<!--more-->

Tanpa menyebut Xi atau mengeluarkan instruksi atau perintah apa pun, pembicara daratan menggambarkan bagaimana kebijakan "sinicization" Xi selaras dengan kebijakan inkulturasi Vatikan jangka panjang - mengadaptasi agama Kristen dalam budaya tradisional non-Kristen, kata dua sumber.

Xi telah menjadi pendukung aktif sinicization, menetapkan kebijakan untuk mendorong agama dengan apa yang disebutnya "karakteristik Cina" dan ikatan yang lebih dekat dengan partai dan negara. Ini termasuk mengikat agama lebih dekat dengan budaya Cina, patriotisme dan tujuan Partai Komunis yang berkuasa dan negara untuk mencapai "impian Cina" Xi.

"Ini baru langkah pertama dan saya merasa mereka tahu bahwa mereka tidak bisa masuk ke dalam hal ini terlalu berat atau dogmatis," kata seorang pemuka agama.

"Kita semua tahu kata sinicization membawa agenda politik di baliknya, dan mereka tidak perlu menjelaskannya."

Awal bulan ini, Xi mengatakan pada sebuah konferensi di Beijing, yang dijelaskan dalam laporan resmi sebagai Rapat Kerja Nasional Urusan Agama, bahwa semua agama di Cina perlu memeluk Partai Komunis, memperluas salah satu kebijakan yang telah lama dipegangnya.

"(Kita) harus mempertahankan arah penting partai dalam pekerjaan keagamaan, kita harus melanjutkan arah negara kita untuk sinicization agama, kita harus terus mengambil sejumlah besar pemeluk agama, dan menyatukan mereka di sekitar partai dan pemerintah," kata Xi Jinping.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

2 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

2 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya