Cina Ancam Akan Ada Tindakan Drastis jika Taiwan Mengarah ke Kemerdekaan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 29 Desember 2021 19:00 WIB

Bendera Cina memiliki bintang berwarna kuning (kiri) dan bendera Taiwan memiliki bintang warga putih (kanan). Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Cina akan mengambil "tindakan drastis" jika Taiwan membuat langkah menuju kemerdekaan, kata juru bicara Kantor Urusan Taiwan Ma Xiaoguang, dan menambahkan bahwa provokasi serta campur tangan dari luar dapat meningkat tahun depan.

Cina mengklaim Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya dan dalam dua tahun terakhir telah meningkatkan tekanan militer dan diplomatik untuk menegaskan klaim kedaulatannya, sehingga memicu kemarahan di Taipei dan kekhawatiran di Washington.

Ma Xiaoguang mengatakan, Cina bersedia mencoba yang terbaik untuk reunifikasi damai dengan Taiwan tetapi akan bertindak jika ada garis merah yang dilanggar.

"Jika pasukan separatis di Taiwan yang mencari kemerdekaan memprovokasi, mengerahkan kekuatan atau bahkan menerobos garis merah, kami harus mengambil tindakan drastis," kata Ma dalam jumpa pers di Beijing, Rabu, 29 Desember 2021, seperti dikutip Reuters.

Taiwan muncul sebagai faktor kunci dalam ketegangan hubungan antara Cina dan Amerika Serikat, pendukung internasional terpenting dan pemasok senjata pulau itu meskipun tidak ada hubungan diplomatik formal.

Advertising
Advertising

Cina secara teratur menggambarkan pulau itu sebagai masalah paling sensitif dalam hubungannya dengan Amerika Serikat.

Ma mengatakan provokasi oleh pasukan pro-kemerdekaan dan "intervensi eksternal" dapat tumbuh "lebih tajam dan lebih intens" dalam beberapa bulan mendatang.

“Tahun depan, situasi Selat Taiwan akan menjadi lebih kompleks dan parah,” katanya.

Beijing mengirim misi udara berulang-ulang di atas Selat Taiwan dalam beberapa bulan terakhir untuk menekan Taiwan, yang mengatakan tidak akan menyerah pada ancaman.

Sementara Amerika Serikat hanya mengakui satu Cina, namun diwajibkan oleh hukum untuk memberi Taiwan sarana membela diri dan telah lama mengikuti kebijakan "ambiguitas strategis" tentang apakah akan melakukan intervensi militer untuk melindungi Taiwan jika terjadi serangan Cina. .

Pemerintah Republik Tiongkok melarikan diri ke Taiwan pada tahun 1949 setelah kalah perang saudara dengan Komunis, yang mendirikan Republik Rakyat Tiongkok.

Berita terkait

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

10 menit lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

40 menit lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

7 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

8 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

10 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

11 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

13 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

14 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

14 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

16 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya