Aktor Top Myanmar Paing Takhon Divonis 3 Tahun karena Demo Menentang Kudeta

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 29 Desember 2021 16:26 WIB

Paing Takhon, 24 tahun, seorang model dan aktor terkenal di Myanmar dan Thailand, adalah salah satu tokoh selebriti Myanmar terakhir yang ditahan junta. Ia mengutuk kudeta militer dan menyatakan dukungan untuk Suu Kyi. Twitter/ckhurt2

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Myanmar menjatuhkan hukuman 3 tahun penjara kepada aktor top Paing Takhon karena dinilai melakukan penghasutan. Ia diadili bersama penulis Than Myint Aung, yang juga dihukum 3 tahun dengan dakwaan sama, Senin, 28 Desember 2021, di Penjara Insein Yangon.

Paing Takhon, seorang model dan aktor berusia 25 tahun dengan status selebriti di Myanmar dan negara-negara tetangga, juga dikenal karena partisipasi aktifnya dalam protes anti-kediktatoran. Dia dijatuhi hukuman yang sama dengan Than Myint Aung.

Hakim menghentikan semua kesaksian dan memberikan putusan pada hari yang sama ketika saksi dijadwalkan untuk berbicara atas nama penggugat, menurut seorang anggota tim pembela hukum aktor tersebut.

“Hakim dan penyidik polisi menunjukkan foto-foto Paing Takhon yang diserahkan polisi dalam berkas kasus dan menanyakan apakah dia ikut serta dalam protes itu. Ketika dia mengatakan bahwa dia melakukannya, mereka mengatakan bahwa itu adalah pengakuan dan bahwa mereka akan menghentikan kasus di sana dan menjatuhkan hukuman kepadanya,” kata pengacara itu.

Paing Takhon (kanan) saat demo menentang kudeta militer di Yangoon, Februari 2021. (Myanmar Now)

Advertising
Advertising

Ada 10 sidang lagi yang dijadwalkan dalam kasus ini.

“Undang-undang tidak mengizinkan hakim untuk memaksa terdakwa untuk mengaku atau mengajukan pertanyaan yang mengarah. Hukuman yang dia berikan hari ini tidak sesuai dengan hukum,” kata pengacara itu kepada Myanmar Now.

Militer mengeluarkan surat perintah untuk Paing Takhon dan dia ditangkap di rumahnya di Kotapraja Dagon Utara Yangon pada awal April.

Beberapa selebriti lainnya termasuk aktor Lu Min, Pyay Ti Oo, Eaindra Kyaw Zin dan Ye Tite, sutradara Min Htin Ko Ko Gyi, dan vokalis Po Po, juga ditahan di Penjara Insein karena berpartisipasi dalam kegiatan anti-kudeta.

Ditahan Gara-Gara Video di Youtube

Than Myint Aung, 67 tahun, adalah anggota Komite Pembangunan Kota Yangon selama pemerintahan Liga Nasional untuk Demokrasi yang sekarang digulingkan dan juga menjabat sebagai ketua panti jompo dan wakil ketua Free Funeral Services Society of Yangon.

Dia ditangkap pada pagi hari kudeta 1 Februari dan didakwa melanggar Pasal 505a KUHP tak lama setelah ditahan.

Sebuah sumber pengadilan mengatakan kepada Myanmar Now bahwa Than Myint Aung dijatuhi hukuman tanpa pemeriksaan menyeluruh atas kesaksian yang diberikan oleh tim hukumnya dalam pembelaannya.

Dia didakwa karena pidato yang dia berikan di tiga acara sastra pada tahun 2019, termasuk satu di Kotapraja Tamwe Yangon. Pidato-pidato tersebut masih tersedia secara luas secara online dan, menurut junta, memicu keresahan publik.

“Than Myint Aung dijatuhi hukuman tiga tahun penjara dengan kerja paksa karena pidatonya menjadi viral di Youtube,” kata sumber pengadilan, yang menambahkan bahwa kondisi kesehatannya memerlukan perawatan medis reguler di penjara.

MYANMAR NOW

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

2 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

8 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

10 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

10 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

12 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

13 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

14 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

15 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

16 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya