Tanzania Bangun Proyek Rel Kereta Rp 27 Triliun

Reporter

Tempo.co

Rabu, 29 Desember 2021 16:30 WIB

Samia Suluhu Hassan, 61 tahun, menjadi Presiden perempuan pertama Tanzania. Sumber: en.wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Tanzania pada Selasa, 28 Desember 2021, menandatangani sebuah kontrak dengan perusahaan asal Turki Yapi Merkezi untuk membangun proyek rel kereta sepanjang 368 kilometer. Proyek pembangunan ini diperkirakan menelan biaya hingga USD 1,9 miliar (Rp 27 triliun), yang akan didanai dengan sistem pinjaman (utang).

Rel kereta yang akan dibangun itu adalah bagian dari jalur kereta sepanjang 1.219 kilometer, yang dibangun Tanzania untuk membantu mendorong sektor perdagangan negara itu dengan negara-negara tetangga. Yapi Merkezi sudah membangun dua jalur lainnya, yang hampir rampung.

Ilustrasi Rangkaian Kereta Api

Advertising
Advertising

Proyek pembangunan rel kereta sepanjang 368 kilometer ini, diumumkan pada Selasa, 28 Desember 2021, yang akan menghubungkan Kota Makutopora dengan Tabora, yakni dua kota yang di wilayah tengah Tanzania.

Jalur penuh rel kereta ini nantinya akan menghubungkan pelabuhan samudera Hindia di Tanzania dengan pusat komersial Ibu Kota Dar es Salaam, lalu Kota Mwanza, yang berbatasan dengan Uganda dan Kenya. Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan mengatakan negaranya akan berutang demi bisa mendanai proyek ini.

“Kami akan mencari fasilitas pinjaman lunak dan cara terbaik untuk mendapatkan pinjaman. Kami tidak akan mengambil pendanaan dari retribusi atau pajak dalam negeri,” Kata Hassan, yang menyebut pembangunan jalur kereta ini penting karena bisa menghubungkan negaranya dengan negara-negara tetangga Tanzania.

Tanzania adalah sebuah negara di wilayah timur Afrika, yang baru bisa menerapkan proyek-proyek mega infrastruktur untuk mendukung rencana industrialisasi, diantaranya pembangunan bendungan listrik bertenaga air 2.115 megawatt. Pembangunan bendungan itu kontroversi karena dibangun di situs warisan budaya yang disahkan UNESCO.

Sumber: Reuters

Baca juga: Jepang Hadirkan Kendaraan Ganda Pertama di Dunia, Bus atau Kereta Api?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

3 jam lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

2 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

4 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

5 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

5 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

5 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

6 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

6 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

6 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

6 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya