Lira Melemah, Turis Asing Ramai-ramai Berbelanja di Turki

Reporter

Tempo.co

Rabu, 29 Desember 2021 14:47 WIB

Warga menunggu untuk menukar uang di kantor penukaran mata uang di Istanbul, Turki 16 Desember 2021. REUTERS/Dilara Senkaya

TEMPO.CO, Jakarta - Penduduk Bulgaria berbondong-bondong melintasi perbatasan barat Turki dengan mobil atau bus yang penuh sesak, Mereka hendak berbelanja di Turki karena harga-harga murah seiring anjloknya mata uang Lira.

Dilansir dari Associated Press, sebelum masuk ke Turki mereka menukar mata uang. Para pelancong itu melanjutkan perjalanan ke pasar dan toko kelontong di kota Edirne, Turki barat laut.

Pada Malam Natal, pasar Turki di kota Edirne dipenuhi pembeli dari Bulgaria. Salah seorang warga negara Bulgaria, Hatice Ahmedova mengatakan dia berangkat pukul 3 pagi dengan bus yang akan membawanya melintasi perbatasan ke Edirne. Setelah menukar 200 Lev Bulgaria, dia mendapatkan 1.150 Lira Turki dan mulai berbelanja.

Pelancong lainnya, Gulfiye Osinova, 60, juga datang mencari hadiah Natal untuk anak dan cucunya, Ia mengatakan harga-harga di Bulgaria jauh lebih mahal.

Krisis ekonomi sedang membayangi Turki. Angka inflasi resmi di atas 21 persen yang memengaruhi harga makanan, bahan bakar dan barang-barang rumah tangga.

Advertising
Advertising

Meski naik, pembeli dari Bulgaria menyatakan harga barang di toko-toko kelontong Turki sangat murah. Mereka pun berbondong-bondong datang untuk berbelanja.

Lira mengalami gejolak paling hebat sepanjang bulan ini. Nilai tukar Lira menurun hampir setiap hari dan mencapai titik terendah sepanjang masa hingga menyentuh 18,36 per dolar AS pada 20 Desember 2021. Nilai mata uang Turki anjlok hingga lebih dari 60 persen dibandingkan dolar. Turis pun memanfaatkan penurunan Lira dengan berbelanja.

Presiden Tayyip Erdogan mengumumkan alat keuangan baru untuk melindungi Lira terhadap fluktuasi mata uang. Kebijakan ini berhasil membuat Lira menguat menjadi 10,83 terhadap dolar AS. Namun hari ini Lira kembali turun 2 persen terhadap Dolar AS.

Bulent Reisoglu, presiden koperasi pasar Ulus di Edirne, mengatakan jumlah wisatawan asing meningkat empat kali lipat selama beberapa pekan terakhir. "Tempat parkir dipenuhi dengan mobil Bulgaria, hampir tidak mungkin untuk melihat plat nomor Edirne atau Istanbul,” katanya.

“(Mereka) berbelanja seolah-olah gila, tidak tahu apa yang mereka beli dan membeli lima atau sepuluh yang sama untuk dijual kembali atau dengan berpikir mereka tidak akan menemukan barang itu lagi.”

Pembeli juga datang dari negara tetangga Yunani. Mereka membawa Euro dan menukarnya dengan Lira. Salah satu pembeli, Esra Molla, mengatakan dia senang bisa membeli hadiah untuk keluarga dan dirinya sendiri.

Sebaliknya, di saat warga asing berbondong-bondong belanja karena harga murah, daya beli penduduk Turki turun. Orang-orang mangantre panjang untuk membeli roti dalam cuaca dingin.

Erdogan mendesak pedagang menurunkan harga karena Lira stabil. Nanun belum ada tanda-tanda seruan Erdogan dituruti oleh pedagang.

Baca: Lira Turki Anjlok 8 Persen setelah Intervensi Anti-dolar Pemerintah Erdogan

AP | REUTERS

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

3 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

4 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

4 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

4 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

4 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

7 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

7 hari lalu

Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

Meskipun daftar ini dapat berubah seiring waktu, sejumlah mata uang ini tetap menjadi pilihan yang stabil dan kuat dalam ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

13 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ketahui Hak-hak Konsumen Plus Perlindungan dan Kewajiban Konsumen

15 hari lalu

Ketahui Hak-hak Konsumen Plus Perlindungan dan Kewajiban Konsumen

Level pengetahuan kebanyakan konsumen Indonesia soal perlindungan dan hak-hak konsumen masih di level tiga, dari level tertinggi 5.

Baca Selengkapnya