Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lira Turki Anjlok 8 Persen setelah Intervensi Anti-dolar Pemerintah Erdogan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi mata uang Turki Lira pada 10 Oktober 2017.[REUTERS/Murad Sezer]
Ilustrasi mata uang Turki Lira pada 10 Oktober 2017.[REUTERS/Murad Sezer]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lira jatuh hampir 8% terhadap dolar pada Senin di tengah berlanjutnya kekhawatiran investor atas kebijakan moneter Turki, setelah melonjak lebih dari 50% minggu lalu setelah miliaran dolar intervensi pasar yang didukung negara.

Lira juga didukung minggu lalu oleh langkah pemerintah untuk menutupi kerugian Foreign Exchange pada deposito tertentu.

Mata uang lira melemah ke level 11,6 terhadap dolar AS pada Senin sebelum memangkas kerugian untuk diperdagangkan pada 11,35 poin pada pukul 08:00 GMT.

"Resistensi nilai tukar utama adalah di 11,45 dan 12,0, dengan level support 10,57 dan 10,25," kata QNB Invest dalam buletin harian, diikutip dari Reuters, 27 Desember 2021.

Reli pekan lalu membawa mata uang Turki kembali ke level pertengahan November.

Senin kemarin, lira telah jatuh ke level terendah sepanjang masa 18,4 per dolar AS, setelah penurunan selama berbulan-bulan karena kekhawatiran inflasi yang meningkat didorong oleh serangkaian penurunan suku bunga yang diprakarsai oleh Presiden Tayyip Erdogan.

Pada level saat ini mata uang masih 35% lebih lemah dari pada akhir tahun lalu.

Erdogan mengumumkan Senin malam lalu sebuah skema di mana Departemen Keuangan dan bank sentral Turki akan mengganti kerugian pada deposito lira yang dikonversi terhadap mata uang asing, memicu reli intraday terbesar lira.

Orang Turki tidak menjual dolar dalam jumlah besar pada Senin dan Selasa pekan lalu, menurut data resmi yang menunjukkan bahwa mereka hanya memainkan sedikit peran dalam kenaikan tersebut. Intervensi negara, sementara itu, merugikan bank sentral lebih dari US$8 miliar minggu lalu, menurut perhitungan para pedagang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bank sentral menjual US$1,35 miliar dalam intervensi valas langsung pada 2-3 Desember untuk mendukung lira ketika berdiri di sekitar 13,5 per dolar, menurut data.

Dalam sebuah wawancara dengan televisi AHaber, Erdogan mengatakan orang Turki menunjukkan kepercayaan pada mata uang dalam negeri dan simpanan meningkat sebesar 23,8 miliar lira setelah pengumuman rencana anti-dolarisasi.

Tetapi data dari pengawas perbankan BDDK menunjukkan bahwa setelah akumulasi besar dolar minggu sebelumnya, deposan individu Turki memegang US$163,7 miliar mata uang keras Selasa lalu, hampir tidak berubah dari Senin dan Jumat, ketika totalnya adalah US$163,8 miliar.

Lira mendapat dorongan besar minggu lalu dari apa yang oleh para pedagang dan ekonom disebut penjualan dolar backdoor oleh bank-bank negara, didukung oleh bank sentral.

Di bawah tekanan dari Erdogan, bank sentral telah memangkas suku bunga kebijakannya sebesar 500 basis poin menjadi 14% sejak September, meskipun inflasi telah meningkat menjadi lebih dari 21%. Kenaikan harga akan melebihi 30% tahun depan sebagian karena depresiasi lira, menurut prediksi para ekonom.

Baca juga: Erdogan Janjikan 4 Hal Ini, Nilai Lira Terdongkrak 20 Persen

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

2 jam lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

9 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023.  Suku bunga Deposit Facility juga naik menjadi 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75 persen. Tempo/Tony Hartawan
Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).


Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

14 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.


Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

1 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.


Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

2 hari lalu

Aktivitas bongkar muat gandum dari Australia di dermaga Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 20 Desember 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang Januari-November 2022, Indonesia telah mengimpor sebanyak 8,43 juta ton gandum. Tempo/Tony Hartawan
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

Industri tekstil, pakan ternak, pupuk, hingga gandum yang kerap mengandalkan bahan baku impor menangis di tengah pelemahan nilai tukar rupiah.


Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

4 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Istanbul, Turki 28 Oktober 2023. REUTERS/Dilara Senkaya
Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.


Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

5 hari lalu

Pergerakan Rupiah terhadap Dolar AS 6-15 April 2024. (Google.com)
Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.


Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

5 hari lalu

Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

Bank Mandiri memastikan kondisi likuiditasnya saat ini masih solid, meskipun terjadi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.


Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

5 hari lalu

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan kata sambutan saat peresmian Indonesia Incorporated di Far East Finance Center, Hong Kong, Jumat 30 Juni 2023. Indonesia Incorporated berisikan gabungan dari berbagai BUMN yang berbisnis di Hong Kong dan berfungsi sebagai Business Center dan Business Hub untuk negara-negara di Asia Utara. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

Erick Thohir mengarahkan agar BUMN membeli dolar secara optimal dan sesuai kebutuhan di tengah memanasnya geopolitik dan penguatan dolar.


Erick Thohir Arahkan BUMN Beli Dolar Secara Optimal dan Sesuai Kebutuhan

5 hari lalu

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat ditemui di sela-sela acara ACE Youth Summit 2023 di TMII, Jakarta Timur pada Sabtu, 28 Oktober 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Erick Thohir Arahkan BUMN Beli Dolar Secara Optimal dan Sesuai Kebutuhan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut kenaikan harga energi global berdampak pada porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) BUMN.