Jaksa Agung Minta Mantan Presiden Ukraina Petro Poroshenko Ditahan

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 25 Desember 2021 17:01 WIB

Presiden Ukraina Petro Poroshenko, memberikan pidato saat upacara penyerahaan peralatan militer kepada tentara. Dalam upacara tersebut Presiden Ukraina menyerahkan sejumlah kendaraan tempur, senjata artileri dan sejumlah jenis pesawat tempur. Penyerahaan ini dilaksanakan di kota Zhytomir, Kiev, Ukraina pada 5 Januari 2015. Vladimir Shtanko/Getty Images.

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung di Ukraina meminta pengadilan agar menahan mantan Presiden Ukraina Petro Poroshenko atas tuduhan pengkhianatan tingkat tinggi dan mendanai kelompok-kelompok separatis pro-Rusia.

“Pada malam Natal ini, Jaksa Agung mengkonfirmasi informasi bahwa kami telah menyetujui sebuah mosi untuk menahan Poroshenko dengan kemungkinan uang jaminan sampai 1 miliar hryvnia (Rp 525 miliar),” kata Iryna Gerashchenko, Jaksa Agung Ukraina.

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko menggelar jumpa pers terkait ditembak jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di di Kiev, Ukraina, 17 Juli 2014. Petro Poroshenko bersikeras bahwa pasukannya tidak menembak jatuh pesawat tersebut. (AP Photo)

Kantor Kejaksaan Agung Ukraina menolak mengkonfirmasi klaim Gerashchenko tersebut.

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada Senin, 20 Desember 2021, biro investigasi Ukraina menyatakan Poroshenko, yang sedang mengunjungi Polandia, diduga telah memfasilitasi sejumlah aktivitas organisasi terorisme dalam sebuah konspirasi dengan sebuah kelompok, termasuk sejumlah pejabat di Rusia.

Keesokan harinya atau pada Selasa, 21 Desember 2021, Poroshenko menyebut investigasi terhadapnya atas tuduhan pengkhianatan tingkat tinggi, adalah hal yang tidak bisa diterima. Partai yang mendukung Poroshenko menyatakan tuduhan terhadap mantan Presiden Ukraina itu dibuat atas instruksi Presiden Volodymyr Zelenskiy.

Ukraina sedang berusaha menumpas kelompok-kelompok separatis, yang ingin bergabung dengan Rusia, di wilayah Donbass sejak 2014. Saat yang sama, tindakan Moskow telah mengejutkan negara-negara Barat dengan mengerahkan pasukan militer ke wilayah perbatasannya dengan Ukraina dalam beberapa bulan terakhir.

Sumber: Reuters

Baca juga: Mantan Presiden Ukraina Poroshenko Dituduh Berkhianat Dukung Separatis Donbass

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

15 jam lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

4 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

4 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

6 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

6 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Eksepsi Eks Hakim Agung Gazalba Saleh: Penuntut Umum KPK Tak Berwenang Menuntut Perkara TPPU

6 hari lalu

Eksepsi Eks Hakim Agung Gazalba Saleh: Penuntut Umum KPK Tak Berwenang Menuntut Perkara TPPU

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh keberatan mengenai kedudukan penuntut umum KPK yang tidak berwenang menuntut dalam perkara TPPU.

Baca Selengkapnya