Warga Nigeria Mengeluh Harga Sembako Saat Natal Naik

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 25 Desember 2021 16:00 WIB

Suasana pasar di Ibu Kota Lagos, Nigeria, pada 18 Desember 2021. Warga sibuk berbelanja untuk kebutuhan Natal. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Di sebuah pasar di Ibu Kota Lagos, Nigeria, Blessing Abah, ibu rumah tangga 27 tahun, menawar sebuah daging turkey dan bahan-bahan makanan lainnya untuk keperluan perayaan Natal. Abah mengeluh harga-harga sekarang jauh lebih mahal.

Abah harus merogoh uang 2.500 naira untuk daging turkey (sejenis ayam), di mana harga tersebut naik sampai 25 persen dibanding dua bulan lalu. Sebelumnya, uang 200 naira bisa dapat 10 buah tomat, namun sekarang hanya mendapat 7 buah tomat.

Suasana pasar di Ibu Kota Lagos, Nigeria, pada 18 Desember 2021. Warga sibuk berbelanja untuk kebutuhan Natal. Sumber: Reuters

Advertising
Advertising

Nigeria adalah negara dengan perekonomian terbesar di Afrika. Harga-harga bahan kebutuhan pokok di sana masih tinggi, meskipun inflasi sudah longgar.

Di Nigeria, perayaan Natal ditandai dengan acara makan-makan bersama keluarga dan teman-teman serta saling tukar kado. Namun Abah mengatakan pada tahun ini tak banyak makanan, yang bisa dibagikan oleh dia dan keluarganya ke tetangga.

“Kondisi saat ini sangat sulit, harga bahan makanan sangat mahal, pemasukan juga tidak sebesar sebelumnya sehingga kegiatan berbagi saat ini akan sangat sulit,” kata Abah.

Nigeria keluar dari resesi pada tahun lalu, namun pertumbuhan ekonominya masih rapuh. IMF mengatakan pemulihan ekonomi di Nigeria akan semakin sulit karena negara itu harus berjuang menghadapi inflasi yang sampai dua digit, kurangnya dollar dan pandemi Covid-19.

Pada tahun lalu, anjloknya harga minyak mentah dunia, yang sampai lebih dari 90 persen dari foreign exchange, telah membawa Nigeria pada kondisi kekurangan forex dan tekanan agar mata uang naira menguat.

Teman Abah, Owuza Sheidi, yang bekerja sebagai penjahit, terpaksa menaikkan harga jual pakaian hasil jahitannya sampai dua kali lipat dari harga dua tahun lalu. Sheidi mengatakan hal ini menyesuaikan dengan kenaikan harga bahan dan peralatan menjahit. Dia sangat merindukan adanya stabilitas harga dan nilai tukar.

Sumber: Reuters

Baca juga: 12.641 Napi Terima Remisi Natal 2021

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Satgas Damai Cartenz Sebut Danramil Aradide Sering Beri Sembako Keluarga Pembunuhnya

7 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Sebut Danramil Aradide Sering Beri Sembako Keluarga Pembunuhnya

Satgas Damai Cartenz mengatakan anggota KKB itu juga mengklarifikasi pernyataan kelompoknya yang menuding Danramil Aradide membagikan racun.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

4 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

5 hari lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

5 hari lalu

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan layanan koneksi Starlink lebih dibutuhkan di daerah yang terisolir dan minim jaringan internet.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

6 hari lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

6 hari lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

6 hari lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

6 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

7 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

9 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya