Profesor Jepang Ciptakan Layar TV yang Bisa Dijilat dengan Rasa Makanan
Reporter
Tempo.co
Editor
Eka Yudha Saputra
Jumat, 24 Desember 2021 16:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang profesor Jepang mengembangkan prototipe layar TV yang dapat dijilat dan meniru rasa makanan, yang merupakan eksperimennya untuk menciptakan pengalaman menonton multi-indera.
Perangkat yang disebut Taste the TV (TTTV), menggunakan karosel 10 tabung rasa yang disemprotkan dalam kombinasi untuk menciptakan rasa makanan tertentu. Sampel rasa kemudian digulung pada film higienis di atas layar TV datar untuk dicoba pemirsa, seperti dilansir dari Reuters, 24 Desember 2021.
Di era COVID-19, teknologi semacam ini dapat meningkatkan cara orang terhubung dan berinteraksi dengan dunia luar, kata profesor Universitas Meiji, Homei Miyashita.
"Tujuannya adalah untuk memungkinkan orang memiliki pengalaman seperti makan di restoran di belahan dunia lain, bahkan saat tinggal di rumah," katanya.
Salah seorang mahasiswa Meiji mendemonstrasikan TTTV untuk wartawan, memberi tahu layar televisi bahwa dia ingin mencicipi cokelat manis. Setelah beberapa kali mencoba, suara otomatis mengulangi pesanan dan tabung berisi rasa menyemprotkan sampel ke lembaran plastik.
"Ini seperti cokelat susu. Ini manis seperti saus cokelat," katanya.
Miyashita bekerja dengan tim yang terdiri dari sekitar 30 mahasiswa yang telah memproduksi berbagai perangkat yang berhubungan dengan rasa, termasuk garpu yang membuat rasa makanan lebih kaya. Dia mengatakan dia membangun prototipe TTTV sendiri selama setahun terakhir dan versi komersial akan menelan biaya sekitar 100.000 yen untuk membuatnya.
Ini bisa menjadi perangkat potensial, termasuk pembelajaran jarak jauh untuk sommelier dan juru masak, atau lomba dan kuis mencicipi, katanya.
Miyashita juga telah melakukan pembicaraan dengan perusahaan tentang penggunaan teknologi semprotannya untuk aplikasi, seperti perangkat yang dapat menerapkan rasa pizza atau cokelat pada sepotong roti panggang.
Ia juga berharap dapat membuat platform untuk layar TV temuannya, di mana selera dari seluruh dunia dapat diunduh dan dinikmati oleh pengguna, seperti halnya musik saat ini.
Baca juga: Pertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang
REUTERS