Apa Perbedaan Santa Claus dan Sinterklas?

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 24 Desember 2021 14:04 WIB

Anggota Tim Penyelamat Alpine berpakaian Sinterklas memberikan hadiah kepada seorang anak yang dirawat di bangsal anak Rumah Sakit Policlinico Umberto I, di Roma, Italia, 23 Desember 2021 REUTERS/Yara Nardi

TEMPO.CO, Jakarta - Bulan Desember dan Natal selalu lekat dengan Santa Claus dan Sinterklas. Tahukah Anda perbedaan keduanya?

Santa Claus dan Sinterklas sebenarnya berasal dari akar yang sama, St. Nicholas. Ia merupakan seorang santo Kristen dari abad keempat.

Dilansir dari laman Britannica, Kamis, 11 November 2021, Sinterklas berasal dari bahasa Belanda "Sinterklaas" yang merupakan varian Belanda untuk St. Nicholas,

Pada abad ke-17, penjajah Belanda kemudian membawa kepercayaan ini bersama dengan tradisi membagikan permen dan hadiah ke anak-anak saat Hari St. Nicholas pada 6 Desember ke New Amsterdam atau yang sekarang dikenal sebagai kota New York Amerika. Sinterklas kemudian diadopsi menjadi Santa Claus oleh masyarakat berbahasa Inggris di negara itu.

Legendanya tentang seorang laki-laki tua baik hati juga disatukan dengan cerita pesulap yang menghukum anak-anak nakal dan memberi hadiah anak-anak baik.

Advertising
Advertising

Dengan berbagai nama, St. Nicholas berubah menjadi legenda pemberi hadiah. Di Belanda, Belgia, dan negara-negara Eropa Utara lainnya, ia menjadi simbol pemberi hadiah. Sedangkan di Inggris, Santa Claus dikenal sebagai Bapak Natal. Di Amerika dan negara-negara lain, ia menjadi tokoh pelindung Natal dan pemberi hadiah untuk anak-anak.

Penggambaran Sinterklas atau Santa Claus saat ini adalah berdasarkan gambar yang dibuat kartunis Thomas Nast untuk Harper's Weekly pada 1863. Nast berhutang banyak pada deskripsi Sinterklas dalam puisi "A Visit from St. Nicholas" yang terbit pada 1823.

Gambar Sinterklas Nast kemudian diadopsi oleh ilustrator Haddon Sundblum untuk iklan Coca-Cola Company pada 1931. Santa versi Sundblum adalah yang kita kenal sekarang, yakni seorang pria gemuk berjanggut putih dengan setelan merah, ikat pinggang hitam, dan hiasan bulu putih, serta topi merah lembut dan sepatu bot hitam.

Legenda mengatakan ia tinggal di Kutub Utara dengan istrinya, di mana ia menghabiskan waktu membuat mainan dengan bantuan elf. Ia juga menerima surat dari anak-anak yang meminta hadiah Natal.

Pada malam Natal, ia meluncur di udara dengan kereta luncur yang ditarik delapan rusa kutub. Lalu, berhenti di rumah setiap anak dan meluncur ke bawah melalui cerobong asap untuk memberikan hadiah, kemudian menyegarkan dirinya dengan susu dan kue yang ditinggalkan anak-anak.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Surat Anak untuk Sinterklas ini Membuat si Ayah Menangis

Berita terkait

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

1 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

1 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

10 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

13 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

25 hari lalu

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

26 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya

Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

26 hari lalu

Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.

Baca Selengkapnya

4 Peristiwa Proses Perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang Terjadi saat Ramadan

32 hari lalu

4 Peristiwa Proses Perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang Terjadi saat Ramadan

serangkaian proses perjuangan kemerdekaan Indonesia terjadi di bulan Ramadan

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

34 hari lalu

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!

Baca Selengkapnya

Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

39 hari lalu

Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

Israel dilaporkan menghalangi umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma di Yerusalem.

Baca Selengkapnya