Nigeria Musnahkan 1 Juta Vaksin Virus Corona Kadaluarsa

Reporter

Tempo.co

Kamis, 23 Desember 2021 09:00 WIB

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]

TEMPO.CO, Jakarta - Nigeria pada Rabu, 22 Desember 2021, menghancurkan lebih dari satu juta dosis vaksin virus corona merek AstraZeneca, yang sudah kadaluarsa. Penghancuran vaksin kadaluarsa ini untuk meyakinkan masyarakat Nigeria kalau vaksin yang sudah lewat batas waktu penggunaannya pasti tidak akan dipakai lagi.

Penghancuran vaksin kadaluarsa ini dilakukan sepekan setelah otoritas kesehatan Nigeria mengatakan ada sejumlah dosis vaksin Covid-19 yang disumbangkan dari negara-negara kaya di Barat, yang masa berlaku penggunaannya tinggal beberapa pekan lagi.

Seorang petugas kesehatan sedang mengambil vaksin penyakit coronavirus (COVID-19) Oxford/AstraZeneca dari botol, yang dimasukkan ke dalam wadah pendingin, sebelum memberikannya, di rumah sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/ Afolabi Sotunde]

Advertising
Advertising

Pemberitaan Reuters pada 7 Desember 2021 menyebut ada sekitar satu juta dosis vaksin virus corona di Nigeria diperkirakan akan segera habis masa berlakunya pada November 2021.

Vaksin virus corona merek AstraZeneca yang sudah kadaluarsa itu, dibuang di tempat pembuangan di Kota Abuja. Sebuah bulldozer dikerahkan untuk menghancurkan vaksin tersebut, yang dibungkus dalam dus-dus dan plastik. Penghancuran vaksin yang sudah kadaluarsa tersebut disaksikan pula oleh wartawan dan otoritas kesehatan Nigeria.

Faisal Shuaib, Direktur National Primary Health Care Development Agency di Nigeria mengatakan kurangnya suplai vaksin virus corona di wilayah Afrika, telah memaksa Nigeria untuk mengambil beberapa dosis karena tahu betul masa penggunaan vaksin virus corona tersebut tidak lama.

“Kami telah sukses menarik sekitar 1.066.214 dosis vaksin virus corona AstraZeneca yang sudah habis masa berlakunya. Kami harus menepati janji untuk tetap transparan pada masyarakat Nigeria. Penghancuran hari ini adalah sebuah kesempatan bagi masyarakat Nigeria untuk yakin pada program imunisasi massal kami,” kata Shuaib.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kasus Pertama Omicron di Indonesia Berasal dari WNI yang Datang dari Nigeria

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

3 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

8 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

11 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

11 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

18 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

19 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

22 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

22 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya