Korban Tewas Pembakaran Klinik Psikiatri Jepang Bertambah Jadi 25 Orang
Reporter
Tempo.co
Editor
Eka Yudha Saputra
Selasa, 21 Desember 2021 20:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Korban tewas dari dugaan serangan pembakaran di sebuah klinik psikiatri di Jepang telah meningkat menjadi 25 dengan kematian seorang perempuan diyakini berusia 20-an, media melaporkan pada hari Selasa.
Seorang pria berusia 61 tahun, Morio Tanimoto, yang diduga memicu kebakaran pada Jumat di Osaka dan seorang perempuan berusia sekitar 30-an berada dalam kondisi kritis, kata kantor berita Kyodo. Total sebanyak 27 orang dibawa ke rumah sakit setelah kebakaran.
Polisi di Osaka tidak segera dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Rekaman kamera keamanan dari klinik menunjukkan kebakaran terjadi ketika tersangka membawa dua kantong cairan dan membakarnya, kata seorang pejabat polisi Osaka, Senin, dikutip dari Reuters, 21 Desember 2021.
Sehari sebelum kebakaran, pintu keluar darurat klinik ditemukan disegel dengan pita perekat dari luar dan telah dilepas, kata Kyodo, mengutip sumber polisi yang tidak disebutkan namanya.
Polisi menduga pria berusia 61 tahun itu mencoba menutup pintu dengan selotip untuk menghentikan orang-orang di klinik agar tidak keluar, menurut Kyodo.
Tersangka mungkin bermaksud untuk meniru serangan pembakaran mematikan 2019 di sebuah studio animasi di Kyoto, yang juga melibatkan pembelian bensin sebelumnya, menurut sumber investigasi mengatakan kepada Kyodo pada Selasa.
Polisi menemukan sebuah artikel surat kabar tentang kebakaran studio animasi yang merenggut 36 nyawa di rumah Morio Tanimoto, di daerah Nishiyodogawa Osaka, mendorong polisi untuk percaya bahwa dia mungkin telah memutuskan untuk menggunakan metode serupa, kata sumber tersebut.
Menurut sumber, kebakaran kecil terjadi di tempat tinggal pria itu sekitar 30 menit sebelum kebakaran klinik, dengan polisi mencurigai dia mungkin mencoba menyulut bensin sebelum serangan pembakaran yang direncanakan.
Ditemukan bahwa tersangka, seorang pasien berusia 61 tahun di klinik, membeli sekitar 10 liter bensin pada akhir November, membuat polisi berpikir dia memiliki niat kuat untuk membunuh orang, kata sumber tersebut.
Polisi yakin Tanimoto menyalakan api di lantai empat gedung di Kita Ward Jepang barat pada Jumat sekitar pukul 10:15 pagi.
Dari 25 korban, 21 telah diidentifikasi termasuk direktur klinik, Kotaro Nishizawa, 49 tahun, kata polisi.
Tanimoto tetap dalam kondisi serius karena keracunan karbon monoksida.
Nishizawa memberi tahu istrinya bahwa dia telah menemukan selotip di pintu yang mengarah ke tangga darurat klinik sehari sebelum kejadian dan melepaskannya, menurut sumber tersebut.
Baca juga: Studio Animasi Kyoto Sengaja Dibakar, 23 Orang Tewas
REUTERS | KYODO