Singapura Temukan Klaster Omicron di Gym

Reporter

Terjemahan

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 21 Desember 2021 10:45 WIB

Orang-orang melihat pesawat Singapore Airlines, di tengah penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19), di Bandara Changi, Singapura, 12 Oktober 2020. [REUTERS/Edgar Su/File Photo]

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Singapura sedang memeriksa kemungkinan sebuah gym menjadi klaster penyebaran virus corona varian Omicron.

Senin malam, 20 Desember 2021, ditemukan dua kasus positif Covid-19 yang diduga varian Omicron di gym tersebut. Sebelumnya sudah ada satu kasus yang juga berasal dari tempat kebugaran itu.

Kementerian kesehatan mengatakan sedang melakukan pelacakan kontak terkait ketiga kasus tersebut, yang memiliki gejala ringan, tidak ada riwayat perjalanan baru-baru ini dan telah divaksinasi ganda. Pernyataan itu tidak merinci apakah mereka sudah menerima booster.

Singapura telah melaporkan 71 kasus Omicron yang dikonfirmasi, dengan 65 infeksi impor dan enam kasus lokal. “Mengingat tingkat penularannya yang tinggi dan menyebar ke banyak bagian dunia, kita harus berharap untuk menemukan lebih banyak kasus Omicron di perbatasan kita dan juga di dalam komunitas kita,” kata kementerian kesehatan seperti dikutip Reuters, Selasa, 21 Desember 2021.

Dengan 87 persen dari 5,5 juta penduduk telah divaksinasi lengkap, Singapura fokus memberikan booster. Sekitar 34 persen dari penduduk negara-kota telah diberi suntikan penguat.

Advertising
Advertising

Kasus di Singapura telah turun selama beberapa minggu terakhir dari rekor jumlah harian 5.324 pada akhir Oktober menjadi 195 kasus baru pada Senin.

Varian Omicron menyebar lebih cepat daripada varian Delta dan menyebabkan infeksi pada orang yang sudah divaksinasi atau yang telah pulih dari penyakit Covid-19, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Senin.

Penelitian dari Afrika Selatan dan Inggris menunjukkan varian ini menyebar dengan sangat cepat, dan diperkirakan akan segera melampaui pendahulunya, Delta, di beberapa negara. Omicron telah menjadi dominan di Amerika Serikat dengan kecepatan kilat.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

6 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

6 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

9 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

11 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

13 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

16 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

17 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

17 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

18 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya