Setelah dikecam karena memilih untuk membisu mengenai agresi Israel ke wilayah Palestina, presiden terpilih Amerika Barack Obama akhirnya buka suara.
Tapi dia cuma berkata singkat: "tewasnya kalangan sipil di Gaza dan Israel sangat memprihatinkan bagi saya". Itu saja yang diucapkannya, lalu Obama menolak berkomentar lebih jauh.
Saat krisis Palestina-Israel mulai meletus, Obama sedang berlibur akhir tahun bersama keluarganya di Hawaii. Dia tetap menolak mengomentari isu Palestina meski berbagai pihak mendesaknya. Sebaliknya, ketika terjadi serangan teroris di Mumbai beberapa pekan lalu, Obama berbicara banyak mengecam serangan itu. Bahkan di saat Israel sudah masuk Palestina, Obama gencar memaparkan program-program ekonominya.
Kebisuan Obama ini mendapat kecaman banyak pihak. "Justru dengan bersikap diam, ini menunjukkan bahwa Obama terlibat," kata Mark Perry, Direktur Conflict Forum, sebuah lembaga pengkaji masalah internasional, kepada jaringan televisi Al-Jazeera. "Obama pernah berkata bahwa Israel berhak membela diri dari serangan roket. Pertanyaan saya, apakah Obama juga percaya bahwa Palestina pun punya hak untuk membela diri," kata Perry lagi.